Mohon tunggu...
Roufuanan Pradanasanjaya Putra
Roufuanan Pradanasanjaya Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Angkat Masalah Kesenjangan, TIM PKM VGK UNS 2024 Ciptakan Inovasi "Smart Glasses sebagai Sarana Komunikasi Dua Arah bagi Tunarungu dan Masyarakat"

11 Agustus 2024   17:42 Diperbarui: 11 Agustus 2024   17:51 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Tim PKM Video Gagasan Konstuktif (VGK) UNS 2024, dengan ketua Roufuanan Pradana Sanjaya Putra (DKV 2021), anggota Raihan Al Hadi Rabbani (DKV 2021), dan anggota Rara Ambariyanti (PLB 2021) dengan dosen pembimbing Anugrah Irfan Ismail, S.Sn., M.Sn. Kami menciptakan sebuah inovasi yakni prototype dan gagasan video smart glasses untuk alat komunikasi dua arah bagi penyandang tunarungu dengan masyarakat.

Ide ini berlandaskan dari keresahan kami selaku mahasiswa yang melihat teman tuli kami di dunia kampus yang mengalami kesulitan berkomunikasi pada teman dengar karena minimnya pengetahuan bahasa isyarat. Kebiasaan penggunaan smartphone sebagai media komunikasi sangatlah tidak efisien. Hal ini menyebabkan informasi yang diterima oleh teman tuli tidaklah maksimal, tidak seperti yang diterima oleh teman dengar.

Kami Tim PKM VGK UNS 2024 langsung melakukan riset, dimulai dari melihat permasalahan komunikasi antara teman tuli dan teman dengar pada lingkup kampus Universitas Sebelas Maret kemudian mencari solusi terbarukan terkait hal tersebut. Pada akhirnya, terciptanya sebuah inovasi yang terbarukan, yaitu Smart Glasses. Inovasi ini membantu teman tuli dan teman dengar dalam berkomunikasi, melalui deteksi gerak tangan dan gerak bibir yang akan diterjemahkan pada kacamata dengan sistem virtual reality.

Selanjutnya inovasi ini akan didaftarkan HAKI untuk menjaga keorisinalitas serta disebarluaskan ke media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait solusi permasalahan ini. Inovasi ini dapat di gagas dan diteruskan oleh pemerintah untuk dikembangkan, melalui Kementrian Pendidikan dapat digunakan pada Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Universitas. Dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Dengan ini dapat membantu pemerintah dalam mengatasi SDG's khususnya pada nomor 9 yakni Infrastruktur, industri, dan inovasi. Serta nomor 10 yakni mengurangi ketimpangan.

(Media Sosial kami: http://linktr.ee/SosmedKami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun