Menunggu Keputusan PrabowoÂ
Oleh: MulyaÂ
Hak prerogatif adalah hak yang dimiliki secara khusus oleh seseorang tanpa campur tangan orang lain, hak ini sangat merdeka, siapapun orang lain yang akan mempengaruhi tidak akan bisa. Hak ini sangat dilindungi oleh undang-undang karena Manusia pada dasarnya punya kehausan dibanding dengan manusia lainnya.Â
Ada kalanya hak ini terkesan sangat individual, tapi ini kenyataan yang ada dan kita harus menghormatinya disetiap momen dan kenyataan yang sebenarnya.Â
Begitu pun dengan yang dimiliki Prabowo, presiden terpilih periode 2024-2029, beliau mempunyai hak sebagaimana dimaksudkan diatas. Kedudukannya sangat independen, tak bisa diganggu dan tidak pula dipengaruhi oleh siapapun. Begitulah sifat yang ada dan menjadi nilai kepemimpinan yang ada pada Prabowo sebagai pemimpin.Â
Saatnya memutuskanÂ
Menunggu sekaligus memperhatikan berita yang beredar, presiden terpilih kita sedang mencari pembantu untuk mensukseskan visinya membangun Indonesia yang bermartabat. Pilihannya tertuju pada orang-orang yang dianggap dekat, tetapi tidak dengan anggapan itu, beliau memanggil yang datang ke rumahnya tidak seperti yang dianggap kebanyakan semua orang.Â
Dekat dengan Prabowo iya, jauh dari semua itu kedekatan sepertinya bukan jadi pilihan utama. Saya tidak tahu yang sebenarnya, apakah mereka yang dipanggil itu benar-benar orang dekat atau tidak, lagi-lagi ini pilihannya ada di hak prerogatif presiden terpilih.Â
Yang saya kenal dari mereka yang di panggil salah satunya Prof. Nazaruddin Umar, beliau Imam Besar Masjid Istiqlal, kiprah dan pengabdiannya tidak lagi diragukan, beliau sangat loyal dan konsisten. Saya sangat mengenal pribadi beliau bukan hanya sebagai akademisi tetapi sebagai pemimpin yang memberikan inspirasi. Semoga jadi dipih Prabowo.Â
Yang lainnya tentu ada yang dikenal, tetapi tidak akan saya ceritakan karena saya bukan pengamat politik dan sosial hanya bagian warga yang menunggu aksi presiden baru Sang Prabowo.Â