Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Hilangnya" Kumandang Adzan

1 Juli 2024   18:59 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini cerita di surau yang ada di Jln. Pemuda RT 03 RW 11 Majalengka Kulon, Surau itu selalu memanggil dengan panggilan Madinah yang sesekali Makkah dan begitu panggilan yang terlantunkan. Ini suara adzan yang dikumandangkan Ustadz Alif nama panggilannya. 

Suaranya sangat merdu, Kang Alif sangat singkat, terhitung mulai awal Sya'ban dan berakhir di bulan Dzulhijjah. Suaranya terngiang ditelinga jamaah. 

Kang Alif sapaan akrabnya, seorang pemuda yang gagah dan bertaqwa, persis apa yang dirindukan Allah "Alfata wa Taqwa" (pemuda dan taqwa) ada di disosok Kang Alif. 

Adzan Madinah 

Lantunan Adzan dengan lagam Madinah tidak-lah mudah, apalagi oleh suara pas-pasan, sulit rasanya. Berbeda dengan Kang Alif, begitu mik dibunyikan dan suara itu menggelegar menembus cakrawala jiwa taqwa terpanggil menuju masjid untuk sholat berjamaah. Masyaallh. 

Kalimat adzan dilantunkan dua kali bergantian, Allahu Akbar - Allahu Akbar dan seterusnya sampai Laailaha Illa Allah dengan lagam Madinah yang didukung suara standar dan mengagumkan. 

Begitu terdengar, langkah kaki tak terasa sampai di halaman Surau itu, kini hilang dan entah kemana? 

Magrib ini tidak lagi terdengar, kemana Dia, apakah sakit atau ada hajat lainnya. Kami tetap berjejak ke masjid, ternyata ketemu jawabannya, Kang Alif sudah pamit meninggalkan Surau untuk jauh disana Kuningan. 

Surau kali ini kembali pada semua, dimana azan tak lagi Madinah dan Mekah , tapi yakin pasti ada gantinya. Semoga. 

Hijrah 

Kang Alif sudah mantap dengan keputusannya, kang Alif pindah memenuhi panggilan pamannya dan hijrah dari masjid jalan pemuda ke masjid dekat pamannya dan ini hijrah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun