Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seceria ini-kah?

25 Juni 2024   20:51 Diperbarui: 25 Juni 2024   21:05 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Condong, akses WA Status Wali Kelas, 25/06/24

Besok tepat tanggal 26/06/2024 hari dimana kami diundang untuk menghadiri perpisahan. Jadwal yang kami terima jam 07.00 harus sudah sampai di sana dan kami merencanakan berangkat jam 04.00 menjelang Pajar. 

Perjalanan cukup memakan waktu lama, dengan berangkat menjelang Pajar, kami sengaja agar diperjalanan terasa tenang dan tak tergesa-gesa, begitu persiapan dilakukan. 

SEDIKIT OLEH-OLEH KHAS DAERAH 

Tiga bag ukuran sedang disiapkan, kami isi dengana macam-macam oleh-oleh khas daerah, beberapa parian telah dipilihnya semoga jadi sajian yang menggembirakan. 

Ukurannya memang kecil tapi sajiannya kami siapkan dengan penuh penghormatan. Kami faham ini untuk disana para guru-guru anakku yang sudah ikhlas mengganti peran ayah-bundanya dalam mendidik anaknya. 

Mohon berkenan menerimanya, itu kalimat permohonan dan sekaligus penghormatan. Kami sampaikan dengan penuh rasa malu, karena kami tidak bisa membalas keikhlasan guru-guru disana, semoga mereka semua dalam keadaan sehat, murah rezeki dan bergelayut keberkahan. Aamin. 

DOAKAN ANAK KAMI

Nak, ayah dan bunda hanya dapat mengisi perut mu tapi tak mampu mengisi kepalamu. Ayah terus menggantungkan doa' kepada guru-guru mu, karena dengan doa dan keberkahan perjalanan mu diluar sana kelak akan lebih baik dan sukses. 

Dokumen Condong, akses status Wali Kelas, 25/06/24
Dokumen Condong, akses status Wali Kelas, 25/06/24

Ingat nak, pesan guru-guru mu, ingat pula kebiasaan mu disana, yang baik dan positif terus tingkatkan dan yang buruk perbaiki dan jadikan pelajaran. 

Nak, ayah dan bunda selalu berdoa, harapan kamu tuntas di sana, tapi kalau pilihan mu jadi jalan terbaik, ayah dan bunda hanya dapat mendoakan. Kami sukses untuk kehidupan dimasa yang akan datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun