2. Jadilah Contoh yang baik, bagi orang tua memberi contoh yang baik menjadi kunci bagi anak-anak kita untuk mencontoh apa yang dilakukan, pepatah mengatakan garam tidak akan menetes keatas artinya kebaikan atau kebiasaan pasti akan diikuti anak-anak kita kelak, oleh karenanya Uswatun Hasanah menjadi modal besar selamatkan generasi dimasa yang akan datang.Â
3. Ingatkan jadwal kepulangan ke rumah, bagi kita membuat jadwal anak pulang ke rumah menjadi modal utama, jadwal kepulangan yang disepakati akan menjadi kepedulian orang tua kepada anak menjadi semakin baik. Orang tua jangan membiarkan anak berkeluyuran lama diluar rumah, batasan pulang menjadi penting untuk dilakukan dan baik menjadi kesempatan bersama.Â
4. Dorong komunikasi yang baik, siapapun orangnya, komunikasi menjadi modal utama dalam membangun generasi terdidik. Pesan suara modal yang akan cepat tersampaikan, suara lisan akan dipandang menjadi teman. Apabila suara itu baik dengan cara dan model penyampaiannya maka akan terjalin komunikasi yang baik antar generasi ke generasi, inilah wujud generasi yang akan datang.Â
Selain tips diatas, untuk menjaga dan menyelamatkan generasi, perlu  keberpihakan pemerintah, karena dengan berbagai fasilitas yang digagas  jangan sampai dapat menjerumuskan generasi yang akan datang. Adapun hal yang dapat dilakukan pemerintah antara lain:Â
1. Tingkatkan pengawasan dengan melibatkan unsur satpol PP dengan jalan edukasi dan literasi.Â
2. Libatkan komunikasi lintas tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan.Â
3. Maksimal komunikasi visual melalui melalui reklame, bener dan alat peraga lainnya yang mengangkat pesan moral.Â
4. Maksimalkan model pentahelix atau model ABCGM (Akademik, Bisnis, Community, Gapetment dan Media).Â
Dengan model kepedulian yang datang dari keluarga, komunitas dan pemerintah tentu yakin dan pasti generasi yang akan datang akan terselamatkan, jangan biarkan roda zaman menggilanya dan selamatkan sebelum terlambat. Semoga .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H