18 April Tahun 2024 diperingati sebagai hari ulang tahun kampus Universitas Majalengka (UNMA) biasa dikenal sebagai Kampus "BIRU". UNMA lahir pada tanggal 18 April 18 belas tahun yang lalu, tanggal ini merujuk pada surat ditetapkannya gabungan sekolah tinggi yang berada di Yayasan Pembina Pendidikan Majalnegka menjadi Universitas Majalengka. surat yang diterbitkan oleh Kementiran Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu. Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) telah mendedikasikan dirinya untuk meningkatkan IPM Kabupaten Majalengka, dengan menggabungkan beberapa sekolah tinggi yang di binanya, UNMA menjelma menjadi Universitas Swasta yang ada di Wilayah III Ciayu Maja Kuning dan melengkapi Universitas Swasta di Jawa Barat.Â
Usia 18 bukan ukuran kemajuan sebuah Universitas, perjalanan yang panjang yang terus di tingkatkan baik dalam pengelolaan dan ataupun lainnya, usia 18 jadi bukti nyata dedikasi UNMA telah memberikan dampak positif bagi keberlansungan pendidikan di masyarakat, UNMA berusaha menyajikan pilihan terbaik bagi masyarakat khususnya masyarakat Majalengka. Majalengka tentu merupakan sebuah Kabupaten yang ada di wilayah administratif Provinsi Jawa Barat, dengan 334 Desa Majalnegka mempunyai popuasi pertumbuhan masyarakat yang strategis, sehingga dalam sisi IPM Masyarakt Majalengka mempunyai kewajiban untuk di tingkatkan dan UNMA menjadi salah satu pilihan peningkatan IPM Kabupaten Majalengka.Â
Hari Kamis minggu lalu telah di laksanakan Sidang Senat Terbuka Universitas Majalengka dalam rangka memperingati puncak kegiatan Dies Natalis, Rapat senat di pimpin oleh Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari, M.Pd., berbagai acara telah dan sedang dilaksanakan termasuk mengadakan turnamen Voli Ball tingkat Nasional, selain itu penilaian dosen pun tidak ketinggalan sampai pada penilaian tingkat program studi. kegiatan-kegiatan tersebut tidak lain mengisi kemeriahan ulang Tahun Universitas Majalengka yang ke 18.Â
Terdapat hal yang unik dalam Dies Natalis tahun ini, UNMA menyajikan tema bernuansa pada nilai lokal (nilai kesundaan), adapun tema yang di usung adalah "Ngaweruh Elmu Ngaji Atikan Luhur Pikeun UNMA Maju Pinujul Unggul"Â tema ini untuk sebahagian orang apalagi bukan berasal dari wilayah Sunda tidak dapat di fahami dengan baik, untuk itu melalui tulisan ini penulis berusaha memberikan pemahaman walaupun hanya sekadar informasi saja. semoga.Â
"Ngaweruh Elmu"
Kalimat ini memberikan pesan mendalam dalam duia akademik, "Ngaweruh" dapat diartikan "neleman" memperdalam berbagai keadaan sampai pada puncak pendalaman bidang yang menjadi bagian kompetensi pribadi atau perseorangan. dalam pengetahuan, memperdalam pengetahuan menjadi wajib hukumnya, karena amal tanpa pengetahuan akan tertolak, dana amal dengan pengetahuan akan diterima begitu pesan agama menyampaikan. apabila kata "ngaweruh di satukan dengan "Ilmu" jadi "Ngaweruh Ilmu" ini menunjukan adanya penguatan bagi seseorang atas ketercapaian ilmu pengetahuan yang di tekuninya. oleh karena itu "ngaweruh ilmu" mempunyai nilai memperdalam pengetahuan sampai pada puncak yang dapat di amalkan.Â
Keberadaan UNMA sebagai Universitas atau kancah candra dimuka pengetahuan memiliki kewajiban untuk mentrasformasikan pengetahuan kepada mahasiswanya sebagai santri atau murid yang dituntun "weruhnya" untuk mendapatkan ilmu agar kelak di kemudian hari bisa bermanfaat di dunia dan akirat. semoga.Â
"ngaji atikan luhur"
sebuah konsekwensi yang mendasar bagi orang yang telah memeiliki ilmu yang mendalam harus dapat menjaga etika yang baik, dalam ucapan, tindakan dan pekerjaan. menjadi mansuia yang dapat memanusiakan orang lain merupakan puncak "atikan luhur". "ngaji atikan luhur" mencerminkan mahasiswa UNMA mempunyai akhlak yang baik sebagai buah dari pengetahuan karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memberi manfaat bagi yang lainnya (anfauhum linnas).Â
"atikan luhur" memberikan penegasan bahwa Dosen, Guru dan seluruh perangkat UNMA memiliki akhlak yang baik yang bertugas meberi atikan/pendidikan kepada semua sivitas akademika UNMA. atikan tidak hanya di kaji oleh diri sendiri melain diwujudkan menjadi kebiasaan dan karakter pribadi masing-masing. wujud dari itu semua, masyarakat UNMA harus memberikan pesan terbaik bagi masyarakat Majalengka secara keseluruhan. semoga