Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

"Materi" untuk Ramadhan

11 Maret 2024   11:33 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:48 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana mudik menjelang Ramadhan 11/03/2024. (Dok MI)

Salah satu hal yang harus di persiapkan saat Ramadhan adalah materi, selain itu ilmu dan lainnya pun penting. Materi yang di maksud dalam tulisan ini adalah uang. Materi dalam bentuk uang menjadi penentu dari berbagai aktivitas saat ini. Kita tidak akan bisa melakukan hal ini dan itu apabila tidak memiliki uang dan oleh sebab itu materi menjadi salah satu persiapan yang harus di siapkan sebelum ramadha. 

Terdapat kebiasaan masyarakat perantau di kampung saya, mereka datang pada saat Ramadhan akan tiba dan satu bulan penuh mereka mengisinya dengan ibadah, mereka katakan "selama sepuluh bulan lebih saya merantau dan meraih rezeki, selama sebulan saya pergunakan untuk bribadah puasa dan Alhamdulillah rezekinya sudah saya siapkan" ungkap Sadudin pedagang kerupuk di wilayah Jakarta. 

Menurut Prof. Rusdiana, persiapan materi harus kita perhatikan menyongsong bulan Ramadhan, Persiapan dalam bentuk finansial atau materi akan menjadikan penentu ibadah kita tenang sehingga rasa penghambaan diri kita kepada sang pencipta sangat dekat. 

Lebih lanjut Prof. Rusdiana menyampaikan, Persiapan materi di sini tidak dimaksudkan untuk membeli kebutuhan berbuka dan sahur yang mewah dan mahal bahkan kadang terkesan berlebihan. Tapi finansial/materi yang diperuntukkan untuk menopang ibadah sedekah dan infak kita. Bulan Ramadhan merupakan bulan muwaasah (bulan santunan, pelipur lara). 

Sangat dianjurkan memberi santunan kepada orang lain, betapapun kecilnya. Pahala yang sangat besar akan didapat manakala ia memberi kepada orang lain yang berpuasa, sekalipun sekedar sebiji kurma dan seteguk air. Kedermawanan Rasulullah saw pada bulan Ramadhan sangat besar. Digambarkan dalam beberapa riwayat bahwa sentuhan kebaikan dan santunan Rasulullah saw kepada masyarakat sampai merata, lebih merata ketimbang sentuhan angin terhadap benda-benda di sekitarnya.

Ramadhan bagi kita ummat Islam adalah keberkahan dan kebaikan yang memberikan banyak lipatan pahala, apabila materi yang kita siapkan dan digunakan untuk meraih keberkahan Ramadhan tentu ini menjadi nilai terbaik bagi kita. 

Kebutuhan materi tidak terlepas dari kebutuhan makan sahur dan berbuka saja, infaq dan shadaqah menjadi kebutuhan kita san terakhir zakat fitrah yang baginya Ramadhan di tutup dengan materi dan memberikan kebersihan bagi kita semua. 

Oleh sebab itu, materi seyogyanya di wujudkan dalam menyambut, mengisi dan mengakhiri ibadah puasa, semoga puasa kita dilipat gandakan pahala. Aamin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun