Mohon tunggu...
Irfan Prabudiansyah
Irfan Prabudiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Menyelesaikan studi S1 dan S2 di Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Menyelesaikan S3 di University of Groningen, Belanda. Kini bekerja sebagai peneliti/scientist di Prancis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bertamu ke Istanbul, Kota Penghubung Asia dan Eropa

25 Desember 2011   20:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Petualangan di turki kami lanjutkan di kota 1000 mesjid, Istanbul. Kota dengan jumlah penduduk mencapai 14 juta ini disebut-sebut sebagai salah satu kota terindah di dunia, oleh karena itu jika anda pergi ke turki ‘wajib’ hukumnya untuk berkunjung ke kota ini. Selain itu, Istanbul juga merupakan kota yang menyimpan jutaan sejarah. Kota ini menjadi saksi pergantian kekuasaan di dunia selama berabad-abad lamanya dari mulai roman empire, byzantine empire, ottomant empire (khilafah usmani), dan sejak tahun 1924 menjadi bagian dari republik turki. Sejarah juga mencatat bahwa sebelum diberi nama Istanbul kota ini bernama byzantium dan konstantinopel.

Istanbul, the only place in the world where you can walk from asia to europe. Yup, wilayah Istanbul membentang di bagian eropa dan asia. Istanbul bagian eropa secara umum bisa dibagi menjadi 2 area utama, yang pertama adalah sultanahmet area, yang kedua taksim area. sultanahmet area adalah bagian kota tua istanbul karena terdapat banyak sekali peninggalan sejarah di sana. Sedangkan taksim area bisa dibilang modern part of istanbul. Istanbul bagian asia mungkin hanya 20 % dari luas istanbul. Bagian asia dan eropa ini dipisahkan oleh selat bosporus dan dihubungkan oleh jembatan besar yang juga diberi nama jembatan bosporus. Transportasi utama di kota istanbul adalah tram dan metro. Oleh karena itu, untuk mempermudah jalan-jalan di sini sebaiknya anda membawa peta jalur tram dan metro. Satu hal yang menjadi favourit para pengunjung yang datang ke istanbul adalah bosporus cruise di mana kita bisa menikmati keindahan istanbul dari selat bosporus.

View istanbul dari selat bosporus

Tiba pagi hari di Istanbul atasehir, kami langsung menuju hostel untuk check in dan menyimpan barang2 bawaan. Banyak sekali hostel yang bisa kita sewa di daerah sultanahmet, salah satunya adalah sultan hostel tempat kami menginap. Letaknya persis di sultanahmet square (tram stop sultanahmet). Setelah menyimpan barang2 di hostel kami memulai kunjungan ke tempat-tempat wisata di sana. Kami memutuskan untuk mengunjungi istanbul bagian asia terlebih dahulu, agar di hari-hari berikutnya kami bisa menghabiskan waktu di sultanahmet area dan taksim area di bagian eropa.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Beylerbeyi palace. Untuk menuju ke sana dari sultanahmet square kita bisa naik tram dan turun di tram stop Eminonu. Dari sana kita bisa naik kapal ferry menyebrangi selat bosphorus menuju Uskudar (wilayah asia). Kemudian dilanjutkan dengan naik bis line 15 sampai bus stop Cayirbasi. Dari sana kita bisa langsung melihat pintu masuk beylerbeyi palace. Tiket masuk ke palace ini adalah 10 turkis lira atau sekitar 5 euro. beylerbeyi palace ini dibangun sekitar tahun 1861-1865 pada masa pemerintahan khalifah abdulaziz. Istana yang terdiri dari tiga lantai ini adalah tempat tinggal sultan dan istrinya pada masa itu. Bagian dalam istana didesain dengan simetris dengan style eropa, termasuk furniture, dan dekorasi di dalamnya. Sayang sekali kami tidak bisa mengabadikan keindahannya karena pengunjung dilarang mengambil gambar/foto di bagian dalam istana. Setelah menghabiskan waktu 2 jam di Beylerbeyi palace, kami pun langsung melanjutkan perjalanan untuk kembali ke sultahahmet area.

Wilayah eropa istanbul

Beylerbeyi palace

Taman Beylerbeyi palace di bawah jembatan bosporus

Sultanahmet Area Tempat berikutnya yang kami kunjungi adalah Topkapi Palace yang terletak tidak jauh dari sultanahmet square. Kita bisa naik tram dan turun di tram stop gulhane. Istana yang dibangun pada tahun 1478 ini merupakan tempat kediaman sultan pada masa dinasti ottomant. Saat ini topkapi palace dijadikan museum. Di sini tersimpan benda-benda sejarah peninggalan kekuasaan islam dari mulai kekhilafahan pertama hingga masa dinasti ottomant. Untuk masuk ke dalam istana ini kita harus membayar tiket yang harganya 30 Lira per orang (15 Euro). Istana ini dibuka setiap hari kecuali hari selasa dari pagi hingga sore.

Topkapi Palace Taman Topkapi Palace

Dari Topkapi Palace kami meneruskan perjalanan menuju salah satu pasar terkenal di istanbul, Spice Bazaar. Pasar Ini terletak di daerah eminou (trem stop eminou). Di spice bazaar ini terdapat sekitar 86 toko yang menjual beraneka ragam spice, herb, makanan, manisan dan juga souvenir. Tidak lengkap rasanya jika kita berkunjung ke istanbul tanpa berbelanja di spice bazaar. Kami pun memanfaatkan kesempatan di sana untuk membeli beberapa souvenir khas turki. Setelah berbelanja kami beristirahat sejenak sambil menikmati ikan bakar di pinggir selat bosporus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun