Larantuka (6 November 2024) - Erupsi Gunung Lewetobi Laki-Laki pada Senin malam (4/11) waktu setempat, menyebabkan sebanyak 2.638 jiwa terdampak mengungsi. Melihat kondisi tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBS-NA) merespon cepat dengan menugaskan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang dipimpin oleh Maya Meilan Falah selaku Pekerja Sosial Ahli Muda untuk melakukan kaji cepat data kebutuhan penyitas, serta melakukan kegiatan rekreasional bagi para penyitas.Â
Berdasarkan data, terdapat sebanyak 10 jiwa meninggal dunia, 63 jiwa luka serta 2.638 jiwa terdampak mengungsi di 3 (tiga) lokasi, diantaranya Desa Konga sebanyak 1.219 jiwa, Desa Bokang 726 jiwa dan Desa Lewolaga 693 jiwa.
Tak hanya itu, Kemensos juga menyerahkan bantuan logistik berupa 1.500 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak serta bantuan lain kasur lipat 400 lembar, sandang anak 300 paket, sandang dewasa 300 paket, family kit 300 paket, kidsware 300 paket, selimut 500 lembar, tenda gulung 400 lembar, velbed 40 buah, tenda serbaguna 10 unit, dan toilet portable 2 unit dengan nilai bantuan sebesar Rp. 1.920.000.000,- (satu miliar sembilan ratus dua puluh juta rupiah) yang dipergunakan untuk mendukung kebutuhan tempat tinggal dan sanitasi yang memadai bagi masyarakat terdampak.
Pemkab Flores Timur menetapkan status tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terhitung 4 November sampai 31 Desember 2024. (pbkas)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H