Mohon tunggu...
Prabu Bathara Kresno
Prabu Bathara Kresno Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Sosial Ahli Pertama

Dalam Asa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lain Sisi: Semangat "Sumpah Pemuda" Wujudkan Indonesia Sejahtera

29 Oktober 2017   22:01 Diperbarui: 30 Oktober 2017   01:30 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda Pemudi Indonesia Saat Ini

Jakarta (29/10/2017) -- Semangat Sumpah Pemuda yang di deklarasikan 89 tahun yang lalu, merupakan cikal bakal tekad pergerakan pemuda nusantara menyatukan diri untuk menemukan identitas bangsa, mengemukakan kesamaan visi, kesamaan ciri, walau dalam keragaman geografi namun sama bersemangat untuk negeri.

Semangat juang pemuda itu tetap menggelora jiwa raga para pemuda bangsa Indonesia. Melalui program pemerintah yang bernama Program Keluarga Harapan (PKH)untuk mengentaskan kemiskinan telah diraih dan digenggam oleh para pemuda pemudi yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan turut berperan serta untuk menebar kepedulian sosial mereka.

Mensos saat membuka Coaching Fasilitator Bimtek Validasi
Mensos saat membuka Coaching Fasilitator Bimtek Validasi
Ragam latar belakang Sumber Daya Manusia (SDM) PKH yang terdiri dari berbagi macam  etnis, suku, agama, ras, golongan tak menghalangi kekeluargaan di PKH, tak mengurangi rasa gotong royongnya, tak pernah saling melemahkan semangat serta saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Dengan mata yang sedikit terpejam, kaki yang lebih banyak di jalan, kulit yang tersengat matahari, tangan yang peduli menggenggam, pikiran yang terkuras demi program, hati yang tak henti berharap untuk menyukseskan program ini.

Semangat mereka dalam menyukseskan PKH sudah ada dalam genggaman. Masa depan untuk masyarakat yang "termajinalkan"karena kemiskinan mereka raih untuk mendapatkan hak-hak mereka. Dan tahun 2018, masa yang menentukan dalam gerak mereka. Banyak inovasi serta kreatifitas dalam mengemban tugas untuk mengentaskan kemiskinan.

Mensos saat memberikan arahan kepada pemuda pemudi PKH
Mensos saat memberikan arahan kepada pemuda pemudi PKH
Membangun kesadaran yang telah tertanam dibenak mereka untuk menyukseskan penambahan peserta PKH sebanyak 4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Berjalan dengan penuh ketelitian agar tidak merugikan KPM.

Bergandengan erat bersama Himpunan Bank Negara (HIMBARA) fokus melakukan berbagai inovasi teknologi untuk mempermudah penjangkauan penerima manfaat hingga ke seluruh pelosok negeri. Langkah yang  merupakan ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Sejahtera.

Kemajuan teknologi dalam menyalurkan bantuan sosial PKH secara non tunai di wilayah yang "remote area" dengan menggunakan mesin EDC Offline memastikan senyum kebahagian KPM di pelosok negeri yang sering tertinggalkan.

Mensos bersama Dirjen Linjamsos, Harry Hikmat disela-sela kesibukannya
Mensos bersama Dirjen Linjamsos, Harry Hikmat disela-sela kesibukannya
Semangat untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa memerlukan kerja keras dan sinergitas semua pihak. Kerja keras dan kerja bersama demi menjangkau yang berhak menerima PKH namun belum terdata agar PKH dapat dinikmati hinggga 10 juta KPM di tahun 2018 mendatang.

SDM PKH sebagai pemuda pemudi penerus bangsa harus terus berkarya dan produktif  serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak terjadi ketimpangan sosial di masyarakat.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat
Rasakan dan nikmati usaha SDM PKH selama ini untuk masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Banyak evaluasi atas dampak kebijakan PKH mendapatkan perhatian khusus. Karena PKH merupakan program yang paling efektif memberikan kontribusi pada penurunan angka kemiskinan serta ketimpangan ekonomi di Indonesia.

Mari kita semua (SDM PKH.red) memaksimalkan usaha membangun sinergitas dan jejaring, bekerja keras dan kerja bersama untuk tujuan membangun kesejahteraan rakyat Indonesia melalui PKH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun