Jakarta (19/10/2017) -- Pemerintahan Jokowi sejak awal telah berkomitmen dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan 6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahun ini dan akan meningkat menjadi 10 juta KPM di tahun 2018 mendatang.
Untuk memenuhi komitmen tersebut, Kementerian Sosial membuka kesempatan bagi calon SDM PKH yang memiliki komitmen, integritas dan motivasi yang tinggi. Dengan tenggang waktu pendaftaran calon SDM PKH yang dilakukan secara online berbasis android sejak tanggal 9-18 Oktober 2017 diikuti sebanyak 409.005 Orang.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, menyampaikan "dari jumlah tersebut, sebanyak 263.492 orang telah melengkapi persyaratan administrasinya secara online hingga batas pendaftaran pukul 23.59 tadi malam dan selanjutnya akan menjalani pemeriksaan berkas lanjutan dan jika sudah dinyatakan lengkap maka akan menjalani psikotest sampai dinyatakan lulus dan diterima sebagai SDM PKH."
Penambahan SDM PKH ini untuk memenuhi kekurangan pendamping PKH pada 2018 sebanyak 16.092 orang dari 41.104 pendamping yang dibutuhkan untuk melayani 10 juta Keluarga Penerima Manfaat KPM PKH, tambah Harry.
Kebutuhan rekrutmen 16.092 orang pendamping tersebut terdiri dari Pekerja Sosial Supervisor sebanyak 877 orang, Pendamping Sosial sebanyak 12.214 orang, Pendamping Sosial PKH Akses sebanyak 2.013 orang, Asisten Pendamping sebanyak 172 orang bagi TKSK, Administrator Database sebanyak 607 orang, Koordinator Wilayah sebanyak 9 orang serta 7 orang Koordinator Regional. Selain itu, dalam rekrutmen yang sama Kemensos juga akan merekrut Koordinator Kabupaten/Kota sebanyak 193 orang.
"Dan bagi pelamar SDM PKH yang dinyatakan lulus nantinya akan mendapatkan pelatihan mengenai pengelolaan PKH dan berbagai keterampilan lainnya guna menunjang keluarga KPM bisa mandiri dan lepas dari masalah kemiskinan. Tugas para pendamping adalah membantu KPM untuk bisa mandiri sehingga status sosial ekonominya lebih baik dan bisa keluar dari perangkap kemiskinan," tegas Harry, di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Seleksi kompetensi bidang dan psikotest akan dilakukan secara serentak di 134 Kabupaten/Kota pada tanggal 12-15 November 2017 dan pengumuman hasil kelulusan pada 1 Desember 2017. (KAS/JSK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H