Mohon tunggu...
King Dogy
King Dogy Mohon Tunggu... -

Mencari Jalan Untuk Memuliakan Nama-NYA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesetiaan Seekor Anjing

29 April 2012   07:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa pagi ini kududuk diteras ini sambil menikmati segelas kopi dan sebatang rokok.Seperti biasa pula kusapa tetangga dan sahabat yg lewat didepan rumah ini,namun yg jadi perhatianku dalam beberapa hari ini adalah seekor anjing milik tetangga depan rumahku,yaa..seekor anjing yg sangat bagus,keliatan gagah dan selalu berdiri tegap disaat majikannya memanggil.

Anjing ini selalu menggonggong disaat majikannya hendak pergi atau pulang,seakan disaat sang majikan hendak pergi dan dia tidak diajak oleh sang majikan,anjing ini seperti hendak berkata "hati-hati Tuan,semoga tuan selalu sehat"atau entah apa yg dipikirkan anjing itu,dia selalu menunggu sang majikan pulang,kulihat tatap matanya,seakan dia selalu memikirkan sang majikan diluar sana,aku berpikir pasti dia sangat menghawatirkan sang majikan dan aku yakin disaat majikan itu kluar pasti dia tidak pernah merasa bahwa anjing peliharaannya berjaga dan memikirkan dirinya.Dan disaat suara deru mesin majikan itu datang bahkan terdengar sayup dikejauhan,anjing inipun berdiri dan menggonggong dengn muka yg kelihatan sangat girang."bukan main"aku berkata dalam hati.

Suatu saat,aku melihat anjing ini dipukul dngan kerasnya dan ditendang oleh majikannya dia berlari sambil mengeluarkan suara seperti merintih dan bagiku itu suara kesakitan,aku mendekat dan bertanya pada sang majikan,

"Kenapa pak,koq marah dan mukul anjing bapak"

"Anjing kurangajar,saya masih tidur diganggu karna dia minta diambilin makanan dan minum,ngajak bermain juga,gak tau orang lagi istirahat"

Akupun hanya berucap,"Oooooo"dan akupun pamit permisi pergi,karna tidak mau banyak tanya lagi.

Setelah kejadiaan itu,sang anjing seakan tidak diterima lagi oleh sang majikan,semua pintu ditutup dan dia tidak bisa lagi masuk kerumah sang majikan.Makanpun ia mengais dari bak sampah.Tapi yang membuat aku sungguh terkesan, disaat sang majikan pergi dan meninggalkan rumah prilakunya tidak berubah,ia tetap menunggu dan menjaga rumah sang majikan dengan wajah yg penuh harap semoga majikan itu pulang dengan selamat,hanya sedikit perubahan disaat majikan datang dia beringsut pergi,dengan raut muka yg bagiku sangat menyakitkan,Yaa...seakan dia ingin menyambut dan bermain bersama majikannya,namun dia tahu sang majikan sudah tidak berkenan.

Kuhisap rokok ini dan kuminum kopiku,sambil berkata dalam hati"Betapa setianya anjing ini dia sebenarnya tidak salah waktu itu,dia butuh haknya,dia butuh sedikit perhatian dan dia butuh belaian sang majikan dibulu halusnya,namun yang dia dapat malah tendangan dan pukulan,dan dia diusir dari rumah itu,namun dia tetap menjaga sang majikan dan rumahnya,dia tetap melakukan tugasnya walau kini dia tidak diakui lagi".

Inikah pelajaran tentang kasih?Dia tetap memberi tanpa meminta,dia tetap setia walau terbuang,dia tidak mengeluh karna dia sangat menyayangi sang majikan.Pelajaran ini kudapat dari seekor anjing,yg bagi sebagian kita mereka sangat rendah.(2075)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun