Satriyo Piningit : A Love Story
Â
# SAMPUN, KULO PAMIT WANGSUL
 SabdoPalon Noyogenggong menepati janjinya, beliau pulang ke Jawa setelah sekian lama mengabdikan diri mengasuh pulau dewata.
Allah SWT Â memerintahkan Merapi memuntahkan Lahar kearah barat daya disertai dengan timbulnya awan petruk sebagai pertanda bahwa Beliau harus segera menyelesaikan urusannya dengan keturunan raja-raja di Jawa.
Mereka Melihatnya, kemudian tunduk patuh kepada MahaRaja Penguasa Alam Semesta.
 Segengam tanah surga di sini mulai berubah rupa, dimulailnya sebuah era yang baik bagi seluruh penghuninya, sebagai janjinya bahwa dia akan datang membawa pelajaran Budi yang telah lama ditinggalkan sanubari manusia.
Allah SWT maha mengetahui, maha bijaksana. Ia kabulkan permintaan nubuat dari beliau, demi rasa cintanya kepada bumi Nuswantara, Ia ledakkan Gunung Kelud hingga menghancurkan banyak sekali rumah-rumah, sawah-sawah, untuk memberikan tanda, bahwa pemimpin yang diharapkan datang dan memberikan harapan baru sudah  mengemban tugasnya.
Wahyu yang begitu lama tersembunyi, pada akhirnya sudah jatuh kepada seseorang.
Beliau berkelana, mencari disana, di gunung prau, maupun bertanya kepada setiap orang tua di Sebelah timur Gunung lawu, seperti Fir’aun yang mengincar anak laki-laki untuk dibunuhnya.
Disetiap sudut daerah tersebut dia sudah bertanya, dimanakah dia?