Mohon tunggu...
Prabu Bolodowo
Prabu Bolodowo Mohon Tunggu... wiraswasta -

" I WANT TO MAKE HYSTORY, NOT MONEY."

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Naluri Primitif Media Asing: Senang Lihat Raffi Susah

20 Oktober 2014   19:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:22 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Disaksikan ribuan hadirin di Ritzt Calton hotel, Jakarta, jum’at, 17/10/2104, dengan lancar Raffi Ahmad mengucapkan ijab kabul. Selesai mengucap janji demikian, maka Raffi Ahmad dinyatakan syah menjadi suami Nagita Slavina. Prosesi akad nikah yang di siarkan secara live oleh salah satu tv swasta selama belasan jam, tentu menguras energi pasangan selebritas top negeri ini. Maka perlu ngaso sehari, sebelum akhirnya lelaki mantan pacar Yuni Shara ini melanjutkan resepsi pesta kawinan di tempat yang sama esok malamnya.

Pesta kawin yang sisebut oleh para undangan sebagai yang terbesar, termewah dan termegah ini mendapat liputan media besar di republik ini. Maka nyaris seluruh media tv negeri ini menyiarkan berita perkawinan pasangan selebritas dengan antusias. Tak puasmenyiarkan secara langsung, sejumlah stasiun tv mengulasnya tiada henti sepanjang hari melalui acara infotainmentnya.

Dengan liputan media tv yang sistematis, terstruktur dan masif, menggambarkan betapa sosok Raffi Ahmad yang sempat tersangkut kasus narkoba ini terlalu penting untuk dilewatkan bagi para bos media. Karena di republik ini, anak janda Ami ini punya nilai Jual tinggi dijagat hiburan televisi.

Namun, meskipun ceremonial perkawinan Raffi-Nagita mendapan liputan heboh dari media lokal, sebaliknya media-media asing ayem tentrem alias mingkem. Sikap mediaasing yang tidak memberitakan secuil pun wedding ceremonial pasangan selebritas top negeri ini, menimbulkan tanya, apakah sosok pesohor Raffi Ahmad tidak dikenal oleh mereka?

Jawabannya adalah tidak. Raffi Ahmad cukup dikenal oleh media asing, terutama media asia seperti Radio Australia, Bangkok Post, Malay Mail, Bernama, dan The Malaysian Insider. Karena sejumlah media tersebutsebelumnya gencar memberitakan Raffi Ahmad. Radio Australia sebelumnya pernah memuat artikel dengan judul “Celebrities arrested in Indonesia drug raid” yang diterbitkan pada Senin 28 Januari 2013.

Sementara di Thailand, harian Bangkok Post juga menulis berita mengenai Raffi Ahmad pada hari Senin, 28 Januari 2013 dengan judul artikel,“Celebrities nabbed in Jakarta drug raid”.

Sedangkan di Malaysia, kasus narkoba yang menjerat Raffi Ahmad juga diberitakan Malay Maildengan artikel serupa. Namun, bukannya nama Raffi Ahmad yang mendominasi berita melainkan nama Irwansyah. “Irwansyah, wife among artistes caught partying with drugs” atau dalam versi Melayu, “Irwansyah dan Isteri Antara Empat Artis yang Ditangkap Sedang Berpesta Dadah”.

Menyimak sepinya media asing dalam pemberitaan perkawinan Raffi Ahmad, menunjukkan bahwa naluri primitif ternyata juga melanda bos media asing. Media asing lebih suka memberitakan keburukan orang dari pada memberitakan perihal kebaikan. Mereka senang melihat Raffi susah. Sebaliknya, susah melihat Raffi senang. Jargon bad news is good news, benar-benar mereka pegang.

Padahal, perawan sejagat cuma bisa mimpi dikawin sosok lelaki Raffi Ahmad.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun