[caption id="attachment_364524" align="alignnone" width="620" caption="sumber: lamborghini.com"][/caption]
Kesamaan mobil rakyat sekelas Karimun, Agya atau Avanza dengan Gallardo adalah jumlah rodanya yang sama-sama 4 biji, (Ya iyelah..., kalau roda 3, bemo namanya). Mobil rakyat bikinan beberapa ATPM di Indonesia ini dijual dengan harga terjangkau, sehingga dapat dilihat tiap detik berseliwiran di jalanan Jakarta sampai pelosok desa. Sementara Gallardo adalah sportscar produksi Lamborghini. Di negeri asalnya Italia, Gallardo diciptakan untuk menyaingi kejayaan F360 pabrikanFerrari. Meskipun Ferrari sendiri tak tinggal diam saja, update dari F360 telah mereka luncurkan yakni F430.Saking istimewanya, di Indonesia Gallardo hanya bisa dimiliki segelintir orang. Maka sebuah kemujuran bila rakyat jelata bisa melihat sportscar ini meluncur dijalanan.
Mesin mobil rakyat dan Gallardo
Mobil rakyat yang diproduksi di Indonesia, rata-rata menggendong mesin 900cc - 1300cc. Mesin yang dapat menyemburkan tenaga hingga 100hp ini disematkan dibagian depan rangka mobil yang sekaligus berfungsi menggerakkan roda depan (FWD). Untuk segi safety penumpangnya, semua mobil rakyat telah dilengkapi safetybelt disemua joknya, tetapi yang ada airbagnya hanya terdapat pada type tertinggi saja.
Sementara Lamborghini menyematkan mesin berkapasitas 5000cc V-10 DOHC ke Gallardo. Seperti dikutip dari laman LAMBORGHINI.COM, saking gedenya ini mesin, maka perlu ruang lega untuk mecangkokkan ke body Gallardo. Tempat yang pas untuk menempelkan mesin ini adalah bagian belakang hingga sedikit ketengah bagian rangka sportscar tersebut, (mirip dikit sama VW kodok yang mesinnya ditaruh diburitan). Omong-omong soalVW kodok, saya ada cerita. Dulu saya punya mobil VW kodok tahun 70an. Waktu dipinjam teman ke puncak, mobil mogok. Penuh kepanikan teman nelpon saya, “mas, mobilnya mogok. Tapi saat mau dibetulin, montirnya bilang mesinnya hilang!” LOL.
Kembali ke Gallardo. Berhubung naruh mesinnya dibelakang, maka Gallardo mengadopsi penggerak roda belakang (RWD), meskipun pada generasi sebelumnya mengadopsi AWD. Dengan menggendong mesin 5000cc V-10 DOHC, Gallardo mampu menyemprotkan tenaga hingga 520hp. Dengan tenaga sedasyat itu, sportcscar ini dapat dibejek 100km/jam hanya 6,4 detik. Saat di uji, Gallardo ini mampu menempuh jarak 402 meter hanya perlu waktu 14,1 detik dengan kecepatan 177 km/jam!
Kisah keberuntungan diperoleh seorang wartawan OTOMOTIF.NET. Ia diberi kesempatan menjajal GalLardo LP550-2 di sircuit F1, Shanghai International Sircuit. Terkesan dengan sensasi sportscar ini, wartawan dari Indonesia lalu menulis betapa dasyatnya Gallardo yang raungan mesin V-10nya terus menerornya hingga kamar hotel. Meskipun top speed Gallardo ini bisa mencapai 340km/jam, namun wartawan tersebut hanya berani menjajal dalam kecepatan 180km/jam.
Nilai jual dan keselamatan
Di pasar Importir Umum (IU)Gallardo ditawarkan dengan harga Rp.4 milyar. Jika masuk Indonesia ditambah ppn/bm bisa tembus Rp.6 milyar.Sementara mobil rakyat di showroom dijual dengan rentang harga Rp.100 juta - 175 jutaan on the road. Asyiknya, meskipun harga Gallardo puluhan kali lipat dibandingAvanza, jika lewat jalan tol taripnya dihitung sama.
[caption id="attachment_364525" align="aligncenter" width="332" caption="musibah menimpa mobil rakyat"]
Dalam uji keselamatan penumpang, rupanya Gallardo jawaranya. Seperti telah banyak diberitakan, jika Avanza menabrak jembatan atau truk didepan yangmelaju pelan, dipastikan pengemudi mengalami cedera dan mobil langsung mogok karena bagian depan penyok. Sebaliknya jika insinden serupa terjadi pada Gallardo, sportscar ini masih bisa melaju meskipun bagian depannya rusak parah.
Dengan fakta menarik ini, kini pilihan ada ditangan publik: Mau naik yang mana, mobil rakyat atau Gallardo?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H