Mohon tunggu...
Prabu Bolodowo
Prabu Bolodowo Mohon Tunggu... wiraswasta -

" I WANT TO MAKE HYSTORY, NOT MONEY."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gara- gara Jokowi Menang Pilpres, Rakyat Ini Menderita dan Rugi

18 Oktober 2014   20:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dibanding pemilu presiden sebelumnya, pilpres 2014 merupakan pemilu dengan partisipasi publik paling fenomenal. Dari rakyat jelata, pengusaha sampai kaum akademisi proaktif dalam mengkampanyekan capres yang didukungnya. Bahkan partisipasi publik demikian terus berlanjut ketika pemilu telah usai dan MK memutuskan Jokowi sebagai presiden terpilih.

Partisipasi publik rupanya terus berlanjut dan menguat menjelang pelantikan presiden RI ke 7 pada 20 oktober nanti. Sejumlah kelompok relawan Jokowi, dengan penuh hingar-bingar akan menyambut Presiden baru ini dengan menggelar pesta rakyat di Monas.

Tak ingin ketinggalan momentum demikian, segelintir rakyat jelata ternyata rela menderita dan rugi secara material setelah Jokowi berhasil mengkeokkan Prabowo.

Seperti diberitakan media, Giman, pria Jawa ini menuntaskan perjalanan dari Malang, Jawa Timur, ke Jakarta, dalam 23 hari. Dia berjalan kaki demi misi terkait pendidikan dan memenuhi nazar.

"Misi saya biar anak-anak Indonesia bisa sekolah semua," kata Giman, seusai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI, (13/10/2014), seperti dilansir kompas.com. Dia mengaku miris dengan kehidupan anak-anak di Indonesia yang tak semuanya bisa sekolah.

Selain demi misi terkait pendidikan itu, Giman pun mengaku bahwa berjalan kaki melewati tiga provinsi ini dilakukan untuk bisa bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo. "Saya sudah bernazar, kalau Jokowi terpilih menjadi presiden, saya akan jalan kaki dari Malang untuk bertemu dengannya," katanya.

Sementara dua hari menjelang pelantikan Presiden RI ke 7, seorang pedagang mi ayam bakso dipastikan menanggung rugi lebih Rp.1 juta.

Kepada media pedagang bakso ini siap secara pribadi memberikan 100 porsi, gratis. "Itu benar sumbangan, saya nyumbang 100 porsi," kata Sani kepada Kompas.com, Sabtu (18/10/2014). Satu porsi mi ayam baso, tutur Sani, memiliki komposisi berupa mi, ayam cincang, dua baso, dan pangsit goreng.

Harga perporsi dipatok sebesar Rp 12.000. Demi berpartisipasi dalam acara makan gratis di pesta rakyat Jokowi-JK, Sani telah merelakan pendapatannya sebesar Rp 1.200.000 pada hari itu untuk memberi makan bagi orang banyak. "Enggak apa-apa Mas. Saya hanya berharap bisa dapat rezeki lebih dari sedekah saya nanti," ujar dia.

Dengan pengorbanan rakyat yang besar kepada Presiden RI ke 7, rupanya tiada keputusan lain yang lebih mulia selain segera merealisasikan keseejahteraan rakyat.

Andai gagal menjawab, dipastikan ekspektasi publik yang masif ini akan berbalik menjadi bumerang yang mampu merobek-robek pemerintahan Jokowi-JK. Semoga hal demikian tak terjadi.***


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun