Mohon tunggu...
Prabowo Gibran Untuk Indonesia
Prabowo Gibran Untuk Indonesia Mohon Tunggu... Diplomat - Mengapa Willem Wandik Memilih Prabowo Gibran

Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin nasional, Gunakan Hak Politik Kita Semua Untuk Menghantarkan Pasangan Prabowo -Gibran Melenjutkan Kepemimpinan Presiden Jokowi 5 Tahun Mendatang. Tanah Papua "Dari Wilayah Matahari Terbit" Mempersiapkan Diri Menyambut Prabowo Gibran Memimpin Republik Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bersama.. Wa Wa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lucunya Serangan Debat Cawapres: Mas Gibran Berpengalaman Debat, Tidak Pernah Takut Debat Presiden

7 Desember 2023   20:45 Diperbarui: 7 Desember 2023   20:45 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: gallery willem wandik - dewan pakar TKN Prabowo Gibran Presiden 2024

Jayapura (Tanah Papua Untuk Indonesia) - Dalam sepekan ini begitu banyak wacana yang dieksploitasi oleh para pengamat dan tidak jarang melibatkan tafsir para "elit" penyokong paslon 01 dan 03 yang secara bulat menjustifikasi bahwa Mas Gibran tidak berani untuk performance di acara debat Wakil Presiden yang diselenggarakan oleh KPU RI.. Kami selaku Dewan Pakar TKN Prabowo -Gibran dengan "seksama dan tempo yang singkat" akan memberikan jawaban yang tegas, bahwa Mas Gibran adalah sosok anak muda yang tidak pernah takut untuk memasuki arena debat Pemilu.. 

Perlu kita ketahui bersama bahwa pada 3 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 6 november 2020, Mas Gibran yang waktu itu baru pertamakali menjadi peserta Pemilu Kepala Daerah di Surakarta "Solo" dengan sukses dan meyakinkan, dirinya tampil secara baik dalam kegiatan debat Pilkada.. Pada masa kampanye dan upaya Mas Gibran meyakinkan Masyarakat Solo melalui event debat Pilkada pada saat itu, Mas Gibran mempertajam visi yang hendak dicapainya yaitu memperkuat posisi Kota Solo sebagai "Kota Budaya".. 

Dan menjadikan Solo sebagai Kota Budaya yang moderen, tangguh, gesit, kreatif dan sejahtera itu, telah diwujudkan kedalam RPJMD Kota Surakarta setelah dirinya terpilih sebagai Wali Kota "RPJMD Kota Surakarta 2021 - 2026".. Jangan lupa bahwa Mas Gibran saat itu juga tengah dihadapkan pada tantangan Covid 19, dan Mas Gibran berhasil membuktikan dirinya menjadi salah satu Kepala Daerah yang berhasil mengendalikan dampak Covid 19 di Kota Surakarta dan bahkan mencetak prestasi gemilang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi tersebut.. 

Dalam laporan PDB Kota Surakarta, di tahun 2021 Mas Gibran berhasil mendorong kegiatan perdagangan "besar dan eceran" di angka 21,7%", dimana kekuatan perdagangan itu mampu mempertahankan kegiatan ekspor perdagangan di sektor tekstil, mebel, batik, kantong plastik dan kerajinan kayu/rotan.. Hal ini tergambar dari kemampuan recovery PDB kota Surakarta yang tetap tumbuh diangka 4,01% pada tahun 2021 dan 6,25% di tahun 2022 sekalipun pada masa itu, ketidakpastian perekonomian global sedang tinggi-tingginya ditengah menghadapi "masalah krisis pandemi covid 19".. 

Seorang pemimpin muda, yang diawali dengan keberaniannya untuk tampil maju dalam pilkada Kota Surakarta, tidak takut menghadapi debat kandidat yang diselenggarakan oleh KPUD Surakarta, dan membuktikan kinerjanya mendorong "recovery" ekonomi dan menuntaskan penanganan masalah krisis covid 19, telah menjadi satu bentuk pembuktian penting dan tidak terbantahkan, bahwa Anak Muda seperti Mas Gibran pantas menjadi Pemimpin yang dapat diberikan amanah oleh rakyat.. 

Mas Gibran saat ini, bukan lagi anak muda "ingusan" yang tidak memiliki pengalaman kepemimpinan, seperti kesan yang selama ini terus di dengungkan dalam berbagai kegiatan kampanye pasangan lainnya.. Sarkasme seperti itu sejatinya tidak menurunkan sedikitpun "nilai seorang mas Gibran" dimata rakyat Indonesia yang sejatinya telah memahami maksud tersembunyi dari berbagai tuduhan narasi yang dialamatkan kepada Mas Gibran tersebut, sebagai bagian dari upaya framing aktivitas Pemilu..

Mas Gibran hadir menjadi kepala daerah pada tahun 2020 silam, bukan berada di dalam situasi yang nyaman "comfort zone", melainkan dirinya di uji  dengan keras oleh tantangan krisis Pandemi Covid 19, dimana pada masa itu, bahkan pemimpin dunia sekaliber Donald Trump "Presiden US ke 45 saat itu" terpaksa harus lengser dari kursi jabatannya "kalah dalam Pemilu Pilpres keduanya", karena tidak sanggup menghadapi tantangan politik dalam negeri yang memuncak semasa pandemi Covid 19 berlangsung.. 

Mas Gibran tentunya memiliki ciri khas sebagai pemimpin muda yang tidak suka "muluk-muluk" mengumbar janji, dirinya adalah generasi "kreatif" yang suka menerima tantangan dan berusaha keras menyelesaikan tantangan itu (dibuktikan berdasarkan rekam jejaknya menjadi pemimpin Solo dimasa pandemi).. Jangan berharap mas Gibran akan menanggapi "komentar negatif" bahwa dirinya tidak pandai beretorika layaknya kebanyakan para politisi "old generation".. Dirinya memiliki gayanya sendiri, yang tampil apa adanya dan berani untuk menghadapi tantangan debat Cawapres yang hendak diselenggarakan oleh KPU RI..

Dalam faktanya, KPU RI sendiri telah mengumumkan jadwal debat Capres dan Cawapres yang akan berlangsung selama 5 kali kegiatan debat..  Adapun susunan kelima agenda debat berdasarkan jadwal KPU RI tersebut dapat dilihat sebagai berikut: 

Debat pertama di mulai pada tanggal 12 Desember 2023, yang merupakan arena debat Capres, dengan tema debat meliputi isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun