Jayapura (Tanah Papua Untuk Indonesia) - Mas Gibran bukanlah "anak ingusan", melainkan anak muda yang memiliki kepribadian, semangat juang, kegigihan, mimpi yang sama dengan mayoritas generasi muda dihari ini.. Generasi muda dihari ini, memiliki gagasan yang tidak kalah hebatnya dengan para generasi tua kita, dan bahkan kecintaan generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negara begitu kuat, terlebih lagi mereka begitu "awareness/sadar dengan keinsyafan yang pasti" bahwa semua legacy pembangunan nasional dihari ini, akan menjadi hasil yang akan mereka pikul dimasa mendatang .. Â
Ucapan anak ingusan hanya lahir dari generasi tua "old man" yang menerapkan pola pendidikan anak "Strict Parenting", dimana ciri ciri generasi tua yang menerapkan pola "strict parenting", akan lebih mementingkan wibawa dirinya, bersikap otoriter, suka memberikan hukuman, tidak menoleransi atas sedikitpun kesalahan, dan suka mengatur-ngatur pilihan kehidupan anak dalam generasinya.Â
Rasanya memberikan kepercayaan terhadap generasi muda untuk memikul tanggung jawab memikirkan bangsa dan negara, akan jauh lebih baik, karena anak muda memiliki "semangat juang" untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dalam hidupnya. Motivasi berkarya dan pembuktian diri terhadap mandat demokrasi yang diberikan oleh rakyat kepada sosok anak muda seperti Mas Gibran, tentunya akan menjadi "standar nilai tertinggi" dalam membuktikan pengabdiannya.
Kehadiran Mas Gibran yang menopang Kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai pasangan Dwi-Tunggal, menjadi pelengkap sempurna dimana Prabowo sendiri merupakan Pemimpin yang memiliki karakteristik "kuat dalam memegang teguh prinsip dan keyakinan", hal tersebut justru menjadi kekuatan yang diperlukan untuk memperkuat peran Mas Gibran sebagai representasi pemimpin muda yang nantinya akan banyak diberikan peran untuk menjalankan "visi kepemudaan" dalam kerangka bebijakan publik bernegara.. Â
Anak muda dihari ini, menginginkan wacana tentang dukungan Pemerintah terhadap pertumbuhan lapangan kerja di dunia digital. Dimana pada hari ini, anak anak muda Indonesia tumbuh dalam lingkungan digital yang kompleks.Â
Dunia Digital telah menjadi bagian dari fondasi kehidupan generasi saat ini, mulai dari media sosial yang mencerminkan ekspresi sosial anak-anak muda, menjadi media pembelajaran sekolah, pola interaksi yang ditimbulkan dalam lingkungan e-sport, pertumbuhan e-commerce dalam banyak platform digital, dan lain sebagainya, dimana hal itu semua menjadi sebuah "eksosistem besar" yang membentuk pola interaksi generasi muda Indonesia dihari ini..Â
Mas Gibran tentunya menyadari peran digitalisasi tersebut dalam memajukan peran serta generasi muda dihari ini dan dimasa mendatang.. Karena hal itu ada dalam "darah" Mas Gibran sebagai insan milenial yang ikut serta mendirikan sejumlah platform e-cemmorce, maka dari itu, pentingnya bagi generasi muda dihari ini, untuk menopang perjuangan Mas Gibran menjadi pemimpin nasional, untuk dapat menjadi "agen of change/duta" yang akan ikut mewarnai pengambilan keputusan nasional yang menguntungkan keberpihakan negara terhadap generasi muda Indonesia.Â
Seperti yang kita ketahui, ada hal hal "kebaruan" yang tidak bisa dihindari, apalagi jika menyangkut "minat" anak anak muda yang tumbuh dalam lingkungan yang semakin mengglobal.. Maka kehadiran Mas Gibran dalam panggung nasional, akan memudahkan kemampuan adaptasi dan transformasi yang diperlukan, karena generasi muda menjadi bagian dari kepemimpinan elit yang memiliki pengaruh penting..
Kepemimpinan anak muda tentunya dijamin tangguh, sebab, menjadi pemimpin di usia muda, tentunya akan memandang setiap masalah sebagai "tantangan yang harus di hadapi".. Tidak jarang inovasi akan bermunculan ditengah - tengah upaya anak - anak muda untuk berkreasi terhadap masalah yang dihadapi.. Fakta membuktikan, bahwa berbagai "perangkat teknologi" yang digunakan oleh umat manusia saat ini, dan telah menjadi bagian esensial dalam kehidupan manusia, itu semua adalah hasil dari kreasi anak-anak muda yang berani menerima tantangan dan memilih untuk membuka jalan inovasi..Â
Sekali lagi, kita semua berpesan terhadap "setiap generasi yang ada hari ini", baik itu mereka yang menjadi generasi tua, maupun mayoritas generasi muda yang tidak lama lagi akan mengambil alih populasi terbesar Indonesia, untuk tidak memandang sebelah mata peran setiap generasi dalam memajukan pembangunan di negeri kita tercinta..