Mohon tunggu...
Healthy

Kerokan Sebagai Terapi Warisan Leluhur

13 Juli 2016   09:46 Diperbarui: 14 Juli 2016   09:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerokan merupakan salah satu metode pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit umum yang ada di masyarakat yaitu masuk angin. Metode ini sudah dikenal pada jaman raja-raja Nusantara, karena murah, mudah, dan efektif untuk dipraktekkan. 

Banyak keluarga di Indonesia mewariskan cara pengobatan tradisional ini, terutama untuk mengobati masuk angin. Sebenarnya masuk angin adalah kondisi tubuh merespon udara dingin atau angin dengan berusaha menahan penurunan suhu sehingga terjadi penciutan atau penyempitan pembuluh darah tepi. Akibatnya adalah pengiriman nutrisi dan oksigen ke otot berkurang, sehingga kerja otot tidak maksimal. Zat-zat sisa metabolisme berupa asam laktat menumpuk yang mengakibatkan tubuh terasa pegal, kaku, pusing, vertigo, pilek, hidung mampet, batuk, mual, muntah dan kembung.

Timbulnya warna merah saat kerokan mengandung arti tertentu yang menunjukan tingkat penyakitnya. Menurut Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, Mkes membuktikan dalam risetnya bahwa kerokan tidak berbahaya bagi kesehatan bila dilakukan dengan benar karena dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancar, meningkatkan hormon endorphin membuat tubuh nyaman, menurunkan tekanan darah dan mengatus sekresi asam lambung dan mengunari nyeri otot.

Nakamura memperkenalkan kerokan sebagai menu terapi terbaru untuk menjawab kebutuhan pelanggan dalam memberikan layanan kesehatan secara holistik. Dilakukan dengan teknik yang tepat, penghusada profesional dan tempat yang nyaman akan semakin menyehatkan pelanggan. Reservasi Nakamura pasar Legi 646819.http://nakamura.co.id/index.php/layanan/item/358-kerokan-terapi-baru-nakamura#.V4X_HLh97IV

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun