SIFAT KONSTITUSI
- Konstitusi Luwes
Agar dapat bertahan lama, konstitusi tidak boleh terlalu kaku dan keras. Karena semuanya selalu berubah, tidak ada yang akan tetap selamanya. Dan konstitusi juga harus tahan terhadap segala keadaan.
- Konstitusi Tegas
konstitusi harus kokoh, kokoh dan kuat, tahan lama. Karena jika tidak bertahan lama, maka akan kehilangan maka akan kehilangan artinya sebagai piagam dasar Negara.
- Konstitusi Idealis
Dengan berpijak pada kenyataan, kita sebagai warga negara tidak boleh melupakan cakrawala idealisme yang luas. Dengan kenyataan kita bisa mencapai ideal.
- Konstitusi Konservatif
Konstitusi harus bersifat konservatif. Konservatif dalam artian harus mampu menjaga nilai-nilai yang tinggi pada elemen fundamental negara dan rakyatnya.
- Konstitusi Progresif
Konstitusi juga harus bersifat progresif. Oleh karena itu konstitusi harus dilengkapi dengan daya penyesuaian terhadap perkembangan masyarakat.
Setelah membahas konstitusi di atas, dapat disimpulkan bahwa konsekuensi logis dari berdirinya suatu negara adalah adanya konstitusi. Konstitusi merupakan dasar terpenting suatu negara dan penting dalam mewujudkan kehidupan ketatanegaraan suatu negara yang beradab dan adil.
Konstitusi dan negara memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H