Disini Takemichi mengetahui kalau ternyata Mikey dapat mengalami hal tersebut karena janjinya kepada Takemichi untuk dapat melindungi semua orang ketika Takemichi pergi kemasa depan.
Kemungkinan untuk Mikey dapat lebih memburuk sangat besar tentunya disini, dan nampaknya Takemichi akan lebih mengalami kesulitan dalam menjalani misinya saat ini.
Yang kedua dari reaksi Mikey ketika dirinya mendengar kalau Draken tewas adalah dia dapat segera membalas dendam kepada para pengikut Rokuhara Tandai.
Mungkin hal ini dapat dilakukannya bahkan sebelum peperangan 3 geng besar terjadi, selain itu dia juga dapat dengan brutal membunuh para pengikut Rokuhara Tandai yang terkait dalam tragedi tewasnya Draken.
Baca juga: Spoiler Baca Tokyo Revengers Chapter 222: Inui Penghianat Yang Membuat Draken Tewas?
Entah cara apa yang dia lakukan untuk balas dendam, namun penulis disini memiliki firasat yang cukup buruk mengenai hal tersebut. Apakah dirinya akan membunuh semua pengikut Rokuhara Tandai yang terlibat itu? , Atau malah justru mengerahkan seluruh kekuatan tempur geng Kanto Manjikai yang saat ini dia pimpin untuk menghancurkan geng tersebut untuk selama-lamanya?.
Jawaban dari semua pertanyaan tersebut hanya bisa kita ketahui dalam chapter selanjutnya. Sementara itu, yang masih menjadi misteri juga disini adalah, kemanakah Inui yang sebelumnya melaporkan kepada Draken kalau Takemichi sedang dalam bahaya?.
Sungguh menjadi misteri, lantaran seharusnya dia datang dengan Draken untuk menyelamatkan Takemichi, apakah dia terkait dengan insiden kali ini sebagai penghianat?.
Terkait dalam tragedi yang terjadi dalam seri Tokyo Revengers saat ini tentu sangat banyak menyimpan misteri, firasat kedua penulis saat ini adalah kematian Draken ini telah direncanakan oleh seseorang, agar membuat sisi gelap Mikey menjadi semakin memburuk.
Dalam artian, saat ini ada orang yang sangat pintar, mengetahui kalau Mikey memiliki sisi gelap yang mengerikan. Kemudian dia ingin membangkitkan hal tersebut untuk membuat Mikey semakin menjadi brutal dan dapat memanfaatkannya.
Mendengar hal tersebut tentunya membuat kita mengingat mendiang Kisaki Tetta, seseorang yang dapat merencanakan sesuatu yang brutal dengan sangat terperinci.
