Belum lama kasus pembeberan data diri dari aplikasi, kini adalagi situs Web palsu PeduliLindungi yang akhirnya telah ditutup oleh Kominfo (Kementrian Komunikasi dan Informasi).
Adanya kasus baru ini tentu mengingatkan kita untuk tetap berhati-hati dalam mengakses suatu situs, terkait dijaman digital yang mudah sekali untuk melakukan tindak kejahatan.
Situs palsu yang berdomain "pedulilindungia.com" tersebut memiliki perawakan yang sama persis dengan situs PeduliLindungi asli, mulai dari tampilan website, Logo, dan juga gambar. Pembuat situs nampaknya memberikan penambahan huruf "a" diakhir dan sebelum .com pada alamat situs tersebut.
Melalui jumpa pers pada Kamis lalu (9/9/21), juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi, Dedi Permadi memberi pernyataan "Situs ber alamat pedulilindungia.com adalah situs palsu dan bukan situs yang digunakan oleh pemerintah untuk melakukan penanganan COVID-19".
"Seluruh isi beserta informasi didalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id (situs asli) dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan COVID-19 dalam bentuk apapun," lanjut pak Dedi dalam wawancara.
Mengonfirmasi masalah ini, pak Dedi juga telah memberi tahu kalau situs tersebut sudah ditangguhkan oleh pihak Kominfo dan seharusnya kini sudah tidak bisa di akses lagi.
Sedikit tentang platformnya, PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kominfo sebagai alat pembantu pemerintah untuk menghentikan penyebaran COVID-19 di tanah air.
Baca Juga: Mulai Gunakan PeduliLindungi, Antrean Penumpang KRL Jadi Mengular
Aplikasi ini juga menyediakan kolom partisipasi bagi para masyarakat untuk ikut membantu membagikan data lokasi dari telfon genggam mereka.
Dengan ini pemerintah dapat melacak keberadaan kita dan aplikasi dapat memberikan notifikasi peringatan kepada para user jika dalam kerumunan atau zona merah.