Kulaifikasi Piala Dunia 2022 saat ini tengah menjadi pembicaraan hangat di mana-mana, terutama saat tragedi dibatalkannya pertandingan kulaifikasi antara Brasil vs Argentina pada Minggu lalu. Terkait masalah ini pihak FIFA mengatakan menyesal karena masalah yang terjadi pada waktu itu.
Pertandingan tersebut dibatalkan setelah kick-off pertama dimulai, tenaga kesehatan Brasil masuk dan mencegah pertandingan tersebut karena tiga pemain dari Argentina yang tidak mematuhi protokol kesehatan covid 19 dinegara mereka.
Dilansir dari BBC Sports, FIFA mengatakan telah menerima laporan pertama dari ofisial pertandingan, yang sekarang akan dianalisis oleh badan disiplin yang kompeten. Mereka juga menegaskan tidak ada tanggal untuk pengaturan ulang perlengkapan yang telah ditetapkan. Fifa tentu menyesali adegan sebelum penangguhan pertandingan antara Brasil dan Argentina untuk kualifikasi Conmebol Piala Dunia 2022 tersebut, yang mencegah jutaan penggemar menikmati pertandingan antara dua negara sepak bola paling diminati di dunia.Â
Sebagai badan yang mengatur sepak bola dunia mereka tentu merasa sangat menyesal akibat tragedi ini. Laporan resmi pertandingan pertama telah dikirim ke FIFA. Informasi ini akan dianalisis oleh badan disiplin yang kompeten dan keputusan akan diambil pada waktunya nanti.
Pada hari Senin lalu, pihak kepolisian Brasil tengah menyelidiki ketiga pemain Argentina yang melanggar protokol kesehatan negara mereka. Aturan protokol kesehatan Brasil menyatakan seluruh pengunjung atau pemain yang berasal dari Inggris harus di karantina selama 14 hari terlebih dahulu pada saat hari kedatangan mereka.
Seorang juru bicara mengatakan, "Kami dapat mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dimulai atas kemungkinan kejahatan memberikan informasi palsu. Kemarin, para pemain diberitahu bahwa mereka harus meninggalkan negara itu, yang merupakan prosedur reguler, dan pernyataan dari mereka telah diambil."
Mengutip dalam pidato video kepada majelis umum Asosiasi Klub Eropa, presiden FIFA Gianni Infantino mendesak Eropa untuk menunjukkan fleksibilitas dalam pemikirannya untuk membantu Amerika Selatan menyelesaikan backlog kualifikasinya.Â
Hal tersebut terjadi setelah Pemerintah Inggris mengabaikan permintaan Infantino untuk memberikan pengecualian karantina kepada pesepakbola sehingga mereka dapat memenuhi komitmen internasional mereka.
"Kami memiliki situasi yang sulit di Inggris. Pemain harus kembali bermain untuk negara mereka," kata Gianni.
"Pada bulan Maret, para pemain Amerika Selatan bertahan dengan klub mereka tetapi sekarang mereka harus bermain dalam kualifikasi untuk tim nasional mereka. Itu sebabnya saya menyerukan solidaritas." Lanjutnya.