Mohon tunggu...
PPSDM Migas
PPSDM Migas Mohon Tunggu... Human Resources - PPSDM Migas merupakan instansi pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia sub sektor minyak dan gas bumi dengan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi migas di Indonesia di bawa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral

Kami akan membuat berita tentang pelatihan, sertifikasi serta pengembangan SDM di subsektor migas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PPSDM Migas Gandeng SKK Migas Sumbagsel dan KalSul Gelar Assessment Quantity Accounting System

21 Maret 2024   14:46 Diperbarui: 21 Maret 2024   14:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPSDM Migas Gandeng SKK Migas Sumbagsel dan KalSul Gelar Assessment Quantity Accounting System. (Dok. Humas PPSDM Migas)

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) menggelar Assessment Quantity Accounting System.


Quantity Accounting System merupakan suatu kegiatan pengukuran dan pelaporan arus minyak yang diaplikasikan dalam pengelolaan produksi minyak dari Stasiun Pengumpul 1 sampai Pusat Penampungan Produksi. Assessment ini dilaksanakan selama empat hari yaitu pada tanggal 5 -- 8 Maret 2024.


Mohammad Hasan Syukur, sebagai Course Leader kegiatan ini menjelaskan bahwa peserta dapat memahami perhitungan minyak dan gas di dalam tangki maupun pada pipa.


"Perhitungan ini bertujuan untuk menghindari perbedaan pengukuran antara penerimaan dengan pengiriman yang disebut discrepancy atau loss / gain dalam operasi arus minyak. Sistem ini bertujuan untuk memastikan akurasi dan keandalan dalam mencatat jumlah minyak yang diproduksi dan ditransfer antara berbagai fasilitas pengolahan," tuturnya.


Dengan menggunakan metode pengukuran yang terstandarisasi diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk pengambilan keputusan yang efektif. Sehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul di setiap tahap produksi, seperti kebocoran atau kehilangan minyak. Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengurangi kerugian yang mungkin terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun