Pemerintah Republik Indonesia menindaklanjuti keinginan untuk membangun kerja sama dengan negara-negara berkembang. Salah satunya adalah Tanzania. Salah satu tonggak penting untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Tanzania adalah dengan mengembangkan sumber daya manusia Tanzania dalam bentuk program pelatihan.
Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama mengadakan Pelatihan Pengawasan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi akan dilaksanakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas), Jalan Sorogo Nomor 1, Cepu, Jawa Tengah.
Pelatihan ini diadakan pada tanggal 27 November hingga 15 Desember 2023 yang kemudian akan dilanjutkan dengan penilaian terhadap peserta pada tanggal 18-19 Desember 2023. Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto menjelaskan bahwa kerja sama dua negara ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan teoritis dan praktis untuk ruang lingkup kerja sama yang potensial yaitu sektor energi termasuk kegiatan hilir migas dan jaringan pipa.
"Tujuan Pelatihan Pengawasan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi peserta pada tingkat Pengawas untuk mengawasi dan mengelola sistem transmisi dan distribusi gas bumi secara aman, efektif, dan efisien berdasarkan Prosedur Operasional Standar. Dengan menyelesaikan program ini, diharapkan para peserta mampu menjadi tenaga kerja yang memiliki keterampilan mumpuni di bidangnya dan memberikan manfaat bagi kedua negara," tuturnya ketika memberikan laporan pelatihan pada pembukaan pelatihan tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, bahwa pengembangan sumber daya manusia memerlukan investasi jangka panjang yang diperlukan oleh setiap negara ketika membuka pelatihan ini.
"Seperti kita ketahui bahwa kerja sama ini dilaksanakan untuk mempererat hubungan ke dua negara antara Indonesia dan Tanzania baik di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Apabila kita berbicara mengenai pengembangan SDM minyak dan gas bumi di Indonesia, PPSDM Migas adalah satu-satunya tempat untuk pelatihan dan sertifikasi di bawah Kementerian ESDM yang telah lama ada, bahkan lebih tua dari umur saya yaitu sejak tahun 1966. Perlu kita ketahui bersama bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang untuk mengolah Sumber Daya Alam (SDA) di setiap negara begitu juga untuk Tanzania yang harus dimulai saat ini," tegasnya.
Ia menutup penjelasannya bahwa Tanzania dan Indonesia mempunyai kekayaan SDM yang hampir sama yakni di sektor mineral dan migas dengan keunikannya masing -- masing yang pada proses pengembangannya tidak bisa ditiru. Akan tetapi dengan melihat pengelolaan yang ada di Indonesia, Tanzania dapat melihat dan menyesuaikan apa yang di dapat di selama mengikuti pelatihan di PPSDM Migas dengan situasi di Tanzania. Hal itu ditujukan untuk membangun SDM lokal di Tanzania.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H