Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta menyelenggarakan ujian online penerimaan santri baru pada Selasa (4/8). Ujian online ini adalah kali pertama dihelat untuk menyaring santri baru Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta Kelas Online angkatan 1.
Kelas ini nantinya akan dilaksanakan pada pukul 13.00-17.30 WIB. Sebanyak 68 calon santri baru yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia pun nantinya akan belajar dan mengkaji Al-Qur'an dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan teknologi komunikasi berbasis android.
Sebelumnya, Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta hanya membuka layanan pembelajaran secara tatap muka. Mengingat kondisi saat ini di mana kelas tatap muka belum bisa diselenggarakan akibat wabah pandemi Covid-19 maka kehadiran kelas online ini diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk kembali belajar Al-Qur'an.
Dalam memutuskan kelas berbasis online ini telah dikaji beberapa hal, sistem tatap muka yang dengan terpaksa harus berganti daring mengingat makin maraknya korban positif Covid-19 pada Maret lalu menjadi pembelajaran berharga untuk memulai kelas berbasis online ini. Masyarakat selalu menunggu adanya pembelajaran Al-Qur'an yang bisa diakses dari mana saja.
Tren pembelajaran jarak jauh atau remote learning yang makin meningkat menjadi platform pembelajaran online yang juga dimanfaatkan oleh PPPA Daarul Qur'an melalui Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta agar syiar Al-Qur'an dapat disemarakkan dari mana saja dan dinikmati oleh siapa saja, di mana saja. Dengan adanya pembelajaran online maka santri tidak perlu datang ke Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta, mereka cukup menyediakan akses internet dan alat komunikasi maka sudah bisa belajar berbagai kajian Al-Qur'an.
Namun begitu, pembelajaran tatap muka tetap akan kembali dilakukan. Sampai saat ini, PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta masih memantau dan mengkaji perkembangan kebijakan pemerintah daerah dan lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta.
"Segala persiapan telah dilakukan untuk menyambut pembelajaran dengan normal baru, tetapi sampai saat ini kami masih menunggu untuk mana baiknya, mengingat banyak yang harus dipastikan sebelum pembelajaran tatap muka kembali diaktifkan, dengan adanya kelas online ini santri tetap terfasilitasi untuk belajar Al-Qur'an di rumah masing-masing," ungkap Ustadzah Siti Rahayu, pengelola Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta.
Sebagai layanan pendidikan pengkajian Al-Qur'an, Grha Tahfidz Daarul Qur'an Yogyakarta  berusaha untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Adanya pembelajaran online dimaksudkan untuk menjangkau jamaah dari berbagai daerah agar tetap bisa menikmati layanan pembelajaran Al-Qur'an dimanapun berada.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H