Mohon tunggu...
PMM DESA SUKORAHARJO
PMM DESA SUKORAHARJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - PUBLIKASI KEGIATAN PMM

Proses tidak akan mengkhianati hasil, belajat terus pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan di Desa Sukoharjo

1 April 2021   21:13 Diperbarui: 1 April 2021   21:31 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi virus covid-19 masih belum selesai dalam penanganannya, banyak dari masyarakat terutama Desa Sukoraharjo masih belum percaya akan virus covid-19 yang ada di desa tersebut. 

Dari Kepala Desa Sukoraharjo beserta jajarannya dan Mahasiswa UMM berinisiatif dalam melakukan program sosialisasi langsung tentang penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat Desa Sukoraharjo yang sudah diadopsi oleh dari Gubernur Jawa Timur untuk diterapkan di seluruh kampung (RW). Banyak dari masyarakat Desa Sukoraharjo yang masih kurang paham akan tentang adanya kampung tangguh di wilayahnya tersebut.

Pada hari Rabu, 31 Maret dari jam 09.00 sampai 10:00 WIB dari Mahasiswa UMM melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di balai desa kantor Desa Sukoraharjo agar masyarakat tidak bingung dan sunkan karena melatih dalam kemandirian, keberanian, serta keikutsertaan dalam memsukseskan program dari Mahasiswa UMM. 

Dan juga terdapat dari masyarakat masih mengabaikan informasi terkait sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan yang ada di Desa Sukoraharjo karena hanya sekedar menyelepekan. Program sosialisasi ini bertujuan supaya masyarakat dari Desa Sukoraharjo bisa mengetahui dan memahami secara mendalam apa tentang arti sebenarnya dari kata penerapan  protokol kesehatan.

Kampung Tangguh ini sendiri adalah inovasi yang telah diciptakan oleh Polda Jatim bersama dengan dukungan Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Pemerintah Kota/Kabupaten, perguruan tinggi (PT) untuk menciptakan satuan terkecil berbasis partisipasi masyarakat yang mampu bergotong royong dalam penanganan covid. 

Pemenuhan secara mandiri oleh masyarakat itu, mulai dari penyediaan ruang isolasi, posko kesehatan, dapur umum, hingga lumbung pangan yang dapat dimanfaatkan secara bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun