Kamis, 18 Maret 2021
Tak asing lagi dari lingkungan yang tempatnya tidak ada pembuatan cuci tangan, terutama di Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tak heran dari dusun Legok, Bloboh, Ketapang, Sembujo depan halaman rumah tiap warga ada sebagian dibuat tempat cuci tangan melainkan ada juga di pintu masuk gang dusun tersebut tidak ada sama sekali dibuatkan tempat cuci tangan, serta kesadaran diri dari masyarakat Desa Sukoraharjo masih terbilang masih diambang batas dari perkiraan perangkat Desa Sukoraharjo.
Pada hari Kamis, 18 Maret 2021 dari Mahasiswa PMM Kel 31 UMM tak heran muncul permasalahan tersebut dengan membuat tempat cuci tangan berbahan kayu agar meminimalisir harga karena pandemi yang sampai saat ini masih merebak dan menghantui perasaan, pikiran. Dari Mahasiswa UMM berniat membuat tempat cuci tangan di Dusun Bloboh 2 unit, Dusun Sembujo 2 unit, Dusun Legok 2 unit, Dusun Ketapang 2 unit dan diserahkan tiap rumah kasun atau kepala. Maka dari masyarakat Desa Sukoraharjo juga tidak harus panik karena tiap dusun mendapatkan tempat cuci tangan yang dimana titik berkumpulnya warga setempat agar bisa meminimalisir penyebaran virus covid-19 yang ada di desa tersebut.Dari adanya pembuatan tempat cuci tangan ini diharapkan sepenuhnya terutama pada masyarakat Desa Sukoraharjo bisa mengerti akan bahaya virus yang tidak terlihat ini dan sudah menghantui rasa dan pikiran masyarakat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H