pencegahan stunting di Indonesia, PPK Ormawa HIMASITER meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sehat dan bergizi pada anak dan ibu pada usia kehamilan bertempat di Posyandu Sadewa Desa Sinarsari, Kabupaten Bogor, pada hari Senin (8/07/2024). Inovasi produk olahan PMT ini akan tersebar di 9 posyandu yang ada di Desa Sinarsari, program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita, anak-anak dan kesehatan ibu pada usia kehamilan di desa tersebut, sebagai bagian dari program nasional penanganan stunting. Â
Dalam upaya mendukungProgram Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini melibatkan distribusi makanan sehat dan bergizi kepada balita, anak-anak dan ibu pada usia kehamilan di Desa Sinarsari. Bentuk Upaya PPK Ormawa HIMASITER dalam menanggulangi masalah stunting ini dengan adanya penanaman kelor, jahe dan katuk di taman KWT Seroja Desa Sinarsari dengan tujuan agar pemberian PMT memanfaatkan bahan pangan lokal secara berkelanjutan. Program ini dilaksanakan di Desa Sinarsari, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Â
Desa ini dipilih karena memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi berdasarkan data dari Puskesmas setempat dan data yang ada di desa sinarsari yang di miliki oleh masing-masing posyandu. Â Makanan yang diberikan termasuk memanfaatkan bahan pangan yang memiliki khasiat untuk mencegah indikasi stunting bahan yang digunakan yaitu kelor (Moringa oleifera Lam.) dengan produk yang dihasilkan yaitu bolu kelor untuk anak usia 1-5 tahun dan teh asi booster jaketuk (jahe, kelor, katuk) untuk ibu hamil werta bisa digunakan untuk orangtua untuk mencegah kolestrol dan anemia yang bertujuan untuk pencegahan stunting di 9 posyandu yang tersebar di Desa Sinarsari.Â
Pemberian makanan ini dilakukan secara rutin selama satu bulan serta diiringi dengan kegiatan demonstrasi pembuatan produk PMT di setiap akhir bulannya. Produk PMT yang diberikan setiap bulannya berbeda dikarenakan adanya beberapa menu yang disiapkan oleh Tim PPK Ormawa Himasiter dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak yang rentan stunting. Â Program ini diinisiasi oleh HIMASITER, Himpunan Mahasiswa Nutrisi & Makanan Ternak, melalui PPK Ormawa (Program penguatan kapasitas organisasi Kemahasiswaan) dalam betuk pengabdian kepada masyarakat. HIMASITER bekerja sama dengan pemerintah desa dan kader posyandu setempat untuk menyukseskan program ini. Â Program PMT dimulai pada awal Juli 2024 dan direncanakan berlangsung selama tiga bulan dan diharapkan berkelanjutan. Kegiatan peluncuran program dilakukan pada 8 Juli 2024, di posyandu sadewa Desa Sinarsari.Â
Kasi pemerintahan Desa Sinarsari menyatakan dukungan terhadap program yang sangat bermanfaat bagi Masyarakat. "Semoga dengan adanya program pengabdian ini yang berfokus terhadap stunting ini bisa membuat inovasi yang beragam yang akan berlanjut di bulan bulan berikutnya" ujar Ukon selaku kepala desa. Â Pemberian Makanan Tambahan ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Desa Sinarsari. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. HIMASITER memandang bahwa intervensi berupa pemberian makanan bergizi adalah langkah strategis untuk memperbaiki kualitas hidup anak-anak di desa tersebut. Â Pelaksanaan program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Tim PPK Ormawa Himasier yang bertindak sebagai penggerak utama, hingga pemerintah desa dan tenaga kesehatan dari Puskesmas. Makanan tambahan dipersiapkan dan didistribusikan oleh para mahasiswa dibantu oleh kader posyandu setempat. Orang tua yang memiliki anak balita diundang ke posyandu terdekat untuk menerima makanan tambahan sekaligus mendapatkan edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang untuk tumbuh kembang anak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H