Pada hari Sabtu, 7 September 2024, Tim PPK ORMAWA LEPPIM UPI kembali melakukan kunjungan ke Desa Cimenyan untuk berdiskusi mengenai SK APIK serta melanjutkan program Kilas di RW 14.
Kepala Desa Cimenyan, Supratman Taryana, S.Pd.I., M.Ip., menekankan pentingnya penerbitan SK APIK yang harus segera direalisasikan sesuai jadwal yang telah disepakati. Beliau menyebutkan bahwa melibatkan masyarakat desa dalam program APIK adalah langkah krusial untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah.Â
Meskipun ada tantangan dalam menyadarkan masyarakat, Pak Supratman yakin bahwa inovasi berkelanjutan dapat membawa perubahan positif. Untuk itu, SK APIK akan diprioritaskan dalam proses kepengurusan. Pak Supratman dan Sekretaris Desa, Pak Aan Gunara, S.T. berkomitmen untuk melakukan komunikasi dan koordinasi intensif guna memastikan pelaksanaan dan revitalisasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) berjalan dengan baik.
Di sisi lain, pembuatan bingkai untuk jenis-jenis sampah juga mendapatkan dukungan dari Kepala Desa. Pihak desa telah menyetujui anggaran sebesar Rp300.000 untuk mendukung proyek ini, yang diharapkan dapat membantu pengelolaan sampah di desa dengan lebih efektif.
Pihak desa juga berkomitmen untuk bergabung secara online dalam latihan presentasi PKP2 bersama PT, sebagai persiapan menjelang presentasi yang dijadwalkan pada Rabu, 11 September 2024.
Sebagian tim yang tidak mengikuti diskusi bersama pihak desa melaksanakan program Kilas, yang bertujuan untuk mengulang materi dari minggu sebelumnya. Kegiatan Kilas ini melibatkan anak-anak dari pre-school hingga kelas 6 SD dan berfokus pada permainan edukatif seperti pemilahan sampah dan menebak jenis-jenis sampah. Pendekatan ini diharapkan dapat membuat anak-anak lebih memahami pentingnya pengelolaan sampah secara efektif sambil menikmati aktivitas yang menyenangkan.
Bu Eva, seorang warga Desa Cimenyan, memberikan tanggapan positif mengenai program Kilas yang baru-baru ini dilaksanakan untuk anak-anak. Menurut Bu Eva, kegiatan ini sangat bermanfaat karena tidak hanya mendidik anak-anak tentang pemilahan dan pengelolaan sampah tetapi juga melibatkan mereka dalam permainan yang menyenangkan.
"Program Kilas ini sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai pentingnya pengelolaan sampah," ujar Bu Eva. "Dengan melibatkan mereka dalam aktivitas yang interaktif, anak-anak dapat memahami konsep-konsep ini dengan cara yang lebih menarik dan mudah diingat. Ini juga merupakan langkah yang bagus untuk membentuk kebiasaan baik sejak dini."
Bu Eva juga mengapresiasi inisiatif untuk menyatukan berbagai kelompok usia dalam kegiatan tersebut. "Melihat anak-anak dari pre-school hingga kelas 6 SD berkumpul dan belajar bersama adalah hal yang luar biasa. Ini tidak hanya memperkuat pemahaman mereka tetapi juga mendorong semangat kebersamaan dalam komunitas."
Secara keseluruhan, Bu Eva merasa bahwa program Kilas merupakan langkah positif dalam mendidik generasi muda tentang pengelolaan sampah, dan ia berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa depan. (Willy Nur Sabilla)