PPK ORMAWA HIMASETA Fakultas Pertanian Universitas Jember sukses menggelar pelatihan pengolahan komoditas unggulan Desa Sukowiryo pada hari Sabtu (3/08/2024) yang berlangsung di rumah ketua kelembagaan petani muda "AKSATANI" yaitu Bapak Zainul. Kegiatan ini mengusung potensi desa dengan memanfaatkan komoditas unggulan berupa cabai dan jagung.Â
Yasa selaku ketua PPK ORMAWA mengungkapkan "Berdasarkan hasil survei tim kami, komoditas cabai dan semangka di Desa Sukowiryo ini sangat melimpah, namun sayangnya belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal memiliki potensi pengembangan produk turunan yang nantinya dapat menunjang UMKM dan perekonomian masyarakat."
Kegiatan pelatihan dihadiri oleh Bapak Nurhadi selaku PPL Desa Sukowiryo, Ibu Anik Kristanti dan Bapak Ainur Rohman selaku perwakilan dari POPT BPP Arjasa, Ibu Noverta Andayati dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Larasati, dan Ibu Ratih Apri Utami, S.P., M.Si. selaku Dosen Pendamping PPK ORMAWA HIMASETA. Pelatihan pengolahan ini dikonsep menjadi tiga tahap kegiatan yakni pengolahan cabai menjadi produk sambal, pengolahan semangka menjadi sirup dan pengolahan jagung menjadi trichoderma.
Pelatihan ini merupakan kegiatan ketiga dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh PPK ORMAWA HIMASETA di Desa Sukowiryo. Peserta yang tergabung merupakan kader AKSATANI sebanyak 25 peserta. Tim PPK ORMAWA HIMASETA berhasil mengemas acara ini dengan baik sehingga masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, "Saya senang jika ada kegiatan yg memberdayakan warga lokal seperti ini karena sebelumnya memang belum pernah ada, siapa tau dengan kegiatan seperti ini nantinya bisa membantu kami warga desa" ungkap Umi salah satu peserta pelatihan.Â
Acara diawali dengan penyampaian edukasi mengenai pengolahan komoditas menjadi sebuah produk unggulan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi. Selain itu, tim ppk juga membagikan leafleat yang berisikan manfaat, alat bahan, dan langkah pembuatan untuk memudahkan peserta memahami mengenai produk yang akan dibuat. Peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung bagaimana proses pembuatan produk.
Pelatihan pengolahan berlangsung dengan lancar hingga kegiatan berakhir, peserta diberi kebebasan dalam menentukan nama yang akan digunakan untuk produk yang telah dibuat, sehingga terjadi komunikasi dua arah antara narasumber dan peserta yang hadir. Produk trichoderma yang dibuat nantinya hanya untuk lingkungan kelembagaan AKSATANI saja dimana pelatihan pengolahan trichoderma ini menjadi bekal bagi kader AKSATANI agar bisa mengolah trichoderma sendiri. Tim PPK ORMAWA HIMASETA nantinya juga akan membantu dalam sertifikasi produk sambal dan sirup semangka yang telah dibuat sehingga kelembagaan AKSATANI memiliki produk yang legal untuk diperjual belikan kepada masyarakat luas.
Bariq selaku perwakilan pengurus HIMASETA mengungkapkan bahwa "Produk yang dipraktikkan hari ini berupa sambal dan sirup akan menjadi produk unggulan Desa Sukowiryo, sehingga besar harapan bagi kami untuk kelembagaan AKSATANI dapat melanjutkan dan memasarkan produk yang telah dibuat untuk menunjang UMKM masyarakat setempat, begitu juga dengan trichoderma semoga pelatihan ini menjadi bekal bagi kader aksatani untuk dapat mengolah trichoderma sendiri sebagai bahan penunjang pertanian. "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H