Mohon tunggu...
PPK Ormawa HIMAPSI UNS
PPK Ormawa HIMAPSI UNS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Himpunan Mahasiswa Psikologi UNS

PPK Ormawa Himapsi UNS mengambil topik sekolah perempuan dengan judul Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja Dengan Optimalisasi Sense Of Community Berbasis Pelatihan Menjahit pada Komunitas PKK Desa Ngemplak Karanganyar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wujudkan Perempuan Berdaya, Tim PPK Ormawa Gelar Pelatihan Menjahit untuk PKK Desa Ngemplak Karanganyar

1 September 2024   15:44 Diperbarui: 1 September 2024   15:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi PPK Ormawa Himapsi UNS

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Fakultas Psikologi (Fpsi) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan sosialisasi dan launching program kegiatan pelatihan menjahit dengan tema "Sekoper Karya: Sekolah Perempuan Berkarya" kepada ibu-ibu PKK Desa Ngemplak pada Senin (08/7) bertempat di Balai Desa Ngemplak Karanganyar. 

Sosialisasi dan launching tersebut merupakan awal dari rangkaian kegiatan yang diadakan oleh tim PPK Ormawa Himapsi dengan tujuan memperkenalkan dan penguatan program kerja yaitu peningkatan produktivitas kerja dengan optimalisasi sense of community melalui pelatihan menjahit pada komunitas PKK di Desa Ngemplak Karanganyar. Kepala Desa, Ketua PKK Desa Ngemplak, dosen pembimbing, ibu-ibu PKK, Ketua PPK Ormawa, serta perwakilan dari tim PPK Ormawa Himapsi turut hadir dalam kegiatan tersebut. Perangkat desa menyambut baik pelatihan menjahit untuk ibu-ibu PKK. Hal ini disampaikan Bapak Wijiyanto selaku Kepala Desa Ngemplak dalam sambutannya. Beliau juga memperkenalkan Tim PPK Ormawa Himapsi UNS kepada ibu-ibu PKK Desa Ngemplak serta mengajak ibu-ibu untuk menyemarakkan program pelatihan menjahit dari mahasiswa-mahasiswi Tim PPK Ormawa.

Setelah itu, rangkaian kegiatan berlanjut ke inti kegiatan yaitu pelatihan menjahit yang terdiri dari 13 kali pertemuan. Pertemuan pertama pelatihan menjahit dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 dan pertemuan ke-13 pada hari Minggu, 11 Agustus 2024. Pelatihan menjahit dibersamai oleh tiga pelatih dari Balai Latihan Kerja (BLK). Semua kegiatan ini dilaksanakan secara luring bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar.  

Pelatihan menjahit dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan Pembukaan oleh Master of Ceremony, dilanjutkan dengan pemberian materi dan praktik oleh pelatih yang berlangsung sekitar dua jam. Diakhiri pukul 11.30 WIB dengan pemberian pengumuman, doa, dan sesi dokumentasi.  Ibu-ibu PKK Desa Ngemplak yang terlibat menjadi peserta sudah berhasil menyelesaikan empat produk yaitu totebag, kemeja, daster, dan gamis. "Saya (Rini Huda) ikut pelatihan ini karena ingin bisa menjahit sendiri, alhamdulillah ada mahasiswa/mahasiswi UNS yang mengadakan pelatihannya. Saya juga senang dan terbantu karena para instruktur memberikan materi menjahit yang mudah dipahami bagi para pemula seperti kami" ujar Ibu Rini Huda.

Dalam rangka mengoptimalisasikan sense of community antar sesama ibu-ibu PKK Desa Ngemplak serta merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pada hari Minggu (17/8) Tim PPK Ormawa mengadakan lomba 17-an. Terdapat 5 pos permainan yang di setiap posnya terdapat esensi, seperti di pos 1 ada permainan nampan berjalan yang memiliki esensi kekompakan dan kesabaran, pos 3 ada lava walk yang memiliki esensi kerja sama, kekompakan, dan kecepatan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemilihan komunitas menjahit. Ibu-ibu diberikan sebuah kertas untuk memilih calon ketua yang dianggap paling cocok. Dari hasil pemilihan tersebut, terpilih enam calon ketua dan perolehan suara terbanyak dimenangkan oleh Ibu Yamti dengan total 9 suara. Acara diakhiri dengan dokumentasi bersama dengan tim PPK Ormawa Himapsi UNS.

Setelah keberjalanan program menjahit dan terbentuknya komunitas menjahit, Tim PPK Ormawa Himapsi UNS memiliki harapan agar produktivitas dari ibu-ibu PKK dapat meningkat dan saling memiliki rasa sense of community di antara mereka baik pengurus maupun di luar pengurus. Selain itu, ibu-ibu PKK juga diharapkan terus melanjutkan komunitas terlepas dari kegiatan pelatihan menjahit ini agar dapat menjadi media peningkatan pendapatan ibu-ibu, dapat menjadi lebih produktif, dan memiliki tambahan soft skill. Produk-produk yang dihasilkan semoga bisa terus dikembangkan lagi dan ibu-ibu PKK Desa Ngemplak bisa semakin maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun