Mohon tunggu...
PPK Ormawa HMPS Biologi UAD
PPK Ormawa HMPS Biologi UAD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Tim Pelaksana PPK Ormawa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif Mengolah Lele: Peserta Didik Sekolah Perempuan WALIDAH Pelopori Abon Lele dan Kerupuk Tulang Lele

25 Oktober 2024   10:29 Diperbarui: 25 Oktober 2024   10:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelas Pembuatan Olahan Lele Sekolah Perempuan WALIDAH

Wonolelo, 22 September 2024 -- Sekolah Perempuan Walidah di Desa Wonolelo sukses mengadakan pelatihan inovatif dengan topik pengolahan ikan lele, yang kali ini diolah menjadi abon lele dan kerupuk tulang lele. Pelatihan yang berlangsung pada 22 September 2024 ini dihadiri oleh 29 ibu-ibu peserta didik, dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengolah sumber daya lokal. Dengan kehadiran budidaya lele dalam ember (Budikdamber) di Desa Wonolelo, pelatihan ini membuka wawasan baru bagi para peserta untuk memanfaatkan lele secara lebih kreatif dan ekonomis.

Pelatihan pembuatan abon lele dan kerupuk tulang lele diadakan oleh Sekolah Perempuan Walidah pada tanggal 22 September 2024 di Desa Wonolelo, Kec. Pleret, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. Sebanyak 29 ibu-ibu antusias mengikuti kegiatan ini, yang bertujuan untuk mengolah hasil budidaya lele di desa secara inovatif. Dengan metode ini, lele tak hanya digoreng, tetapi diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Pelatihan ini diselenggarakan oleh tim PPK Ormawa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan lingkungan.

Sekolah Perempuan Walidah, yang diinisiasi oleh PPK Ormawa HMPS Biologi UAD, terus berupaya memberikan pematerian dan pelatihan yang berfokus pada peningkatan keterampilan softskill, dan hardskill masyarakat Perempuan di Desa Wonolelo . Pada kesempatan kali ini, para ibu-ibu dari Desa Wonolelo belajar mengolah ikan lele, yang merupakan sumber daya melimpah di daerah tersebut, menjadi abon dan kerupuk tulang lele.

Lele yang digunakan dalam pelatihan ini berasal dari budidaya lele dalam ember (Budikdamber), yang banyak diterapkan di desa ini. Dalam pelatihan, peserta diajarkan bagaimana mengolah seluruh bagian ikan lele, termasuk tulangnya, agar tidak ada yang terbuang sia-sia. Abon lele yang kaya akan gizi dan kerupuk tulang lele yang renyah diharapkan menjadi produk unggulan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ibu Nur Khasanah, salah satu peserta, menyampaikan kesan positif tentang pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat karena kami jadi tahu bahwa lele tidak hanya bisa digoreng saja, tetapi juga bisa diolah menjadi abon dan kerupuk dari tulangnya. Ini membuka peluang usaha baru bagi kami," katanya.

Pelatihan ini juga dipersiapkan dengan baik oleh tim PPK Ormawa HMPS Biologi UAD. Juwinta Lusiana, selaku penanggung jawab kegiatan pembuatan olahan ikan lele, mengatakan, "Kami berharap ibu-ibu di Wonolelo bisa memanfaatkan potensi lokal ini dengan lebih kreatif dan menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi."

Dengan diadakannya pelatihan ini, Sekolah Perempuan Walidah tidak hanya fokus pada pemberdayaan perempuan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Harapan besar ditempatkan pada para peserta untuk mengembangkan usaha berbasis olahan lele ini, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan mempromosikan produk khas Desa Wonolelo yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun