Pembukaan Kegiatan PPK Ormawa di Desa Sumbergondo: Langkah Awal Revitalisasi Edutourism Berbasis Pengolahan Sampah

Sumbergondo, 26 Juli 2024 -- Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) resmi dibuka hari ini di Desa Sumbergondo, dengan fokus utama pada revitalisasi edutourism berbasis pengelolaan sampah. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, perwakilan perguruan tinggi, kelompok masyarakat, serta mitra pendukung dari sektor lingkungan dan pariwisata. 

Sumber gambar: dokpri/Desa Sumbergondo

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sumbergondo, Bapak Hadi Purwanto menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa yang tergabung dalam PPK Ormawa. "Kami sangat mendukung upaya revitalisasi ini, yang tidak hanya akan memperkuat identitas desa sebagai destinasi wisata edukasi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan," ujarnya.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah, sekaligus memperkuat daya tarik wisata Desa Sumbergondo melalui penerapan teknologi ramah lingkungan. Beberapa inovasi yang akan diterapkan dalam program ini meliputi pemasangan turbin angin dan panel surya sebagai sumber energi terbarukan, serta produksi produk olahan sampah seperti maggot kering dan pupuk cair.

Selain itu, pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pelatihan tour guide juga menjadi bagian penting dari program ini, guna memastikan operasional wisata desa yang lebih profesional dan berkelanjutan. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal yang baik dalam memperkenalkan konsep wisata edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat luas," kata Wahyu Restu, Ketua Pelaksana PPK Ormawa.

Sumber gambar: dokpri/Desa Sumbergondo

Program PPK Ormawa di Desa Sumbergondo ini direncanakan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, dengan berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Diharapkan, melalui program ini, Desa Sumbergondo dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan wisata edukasi berbasis lingkungan, yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga desa.