Selain aplikasi, tim juga berusaha untuk menyeragamkan buku tabungan nasabah sebagai bagian dari integrasi sistem aplikasi KIAT e-Bank. Diskusi dan pertanyaan seputar fitur-fitur aplikasi dan format buku tabungan dilakukan untuk memastikan bahwa inovasi ini tidak akan menghambat penggunaan oleh koordinator bank sampah. Maria, Koordinator Bank Sampah Desa Kalisidi, mengungkapkan, "Kehadiran aplikasi tersebut sangat membantu kami (koordinator bank sampah) dalam pencatatan perolehan sampah masyarakat.Â
Namun, yang terpenting dalam penggunaannya tidak menyulitkan kami. Karena menjadi koordinator bank sampah bisa dibilang sukarela jadi sebisa mungkin yang simpel dan mudah saja. Kemudian fitur-fitur yang dipaparkan tadi kami rasa sudah sangat sesuai dengan kebutuhan kami dan mudah untuk digunakan."
Harapan ke depannya adalah bahwa aplikasi ini akan terus memberikan manfaat dan berlanjut, sehingga pengelolaan limbah di Desa Kalisidi dapat dilakukan dengan baik dan sistematis. Mitra Rumah Sampah Digital juga diharapkan akan mendukung upaya ini. Dengan pendigitalan sistem pengelolaan limbah, pelaporan bank sampah kepada pemerintah desa dan instansi terkait dapat dilakukan secara real-time dan akurat. Dengan semangat yang sama, Tim PPK Ormawa BEM FPP Undip bersama koordinator bank sampah desa berharap Rumah Sampah Digital dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Kalisidi.
Narahubung: M. Ikhsan Ardiansyah (082135332317)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H