Pelatihan Penerapan Teknologi Keramba Jaring Apung

17/08/2024) Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HIMMASDA Fakultas Pertanian Univrsitas Tanjungpura telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Penerapan Keramba Jaring Apung yang bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79. Tim PPK Ormawa Himmasda yang dilaksanakan di Teluk Melano, Desa Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 17 Agustus 2024, pukul 15.30 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pendamping, tim PPK Ormawa, Kepala Desa dan Pembudidaya Rumput Laut. Nabila Maulidia selaku anggota PPK Ormawa membuka kegiatan ini. Kegiatan ini mendapatkan respon positif oleh pelaku Pembudidaya rumput laut maupun Kepala Desa Teluk Melano. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang ikut berpatisipasi dan membantu dalam kegiatan penerapan dan pelatihan keramba jaring apung ini.
Wawancara dengan Pak Rio pembudidaya.

      Pak Rio pembudidaya" Banyak berterimakasih kepada tim PPK ORMAWA HIMMASDA atas bantuan yang di serahkan. Untuk pembudidaya sendiri, alhamdulilah kalo 10-20 keramba sudah ada, yang penting cuaca nya bagus, maka akan aman rumput laut yang kita punya. Harapan bang rio terhadap para pembudidaya yang mendapatkan bantuan semoga ketahanan keramba lebih tahan lama, karena untuk ketahanan dari keramba yang di berikan, bisa dibilang pasti tahan, dan tergantung dengan lem yang digunakan, dan juga akan memanfaatkannya sebaik mungkin, karena menurut bang rio, kalo sudah dikasi gini terus tidak di manfaatkan dengan baik, sangat lah di sayangkan, dan berterimakasih sekali lagi dengan tim PPK ORMAWA"

Ditimpali oleh kepala desa pulau lemukutan, menurut pak Yusuf "Ini adalah suatu kegiatan yang memang patut kita apresiasi, saya selaku kepala desa Lemukutan mengucapkan terimakasih kepada tim PPK ORMAWA, yang telah menyerahkan bantuan tersebut, yang dimana itu akan meningkatkan pendapatan pembudidaya rumput laut, apalagi pembudidaya disini biasanya menggunakan bahan bahan alam untuk membuat keramba, dan dari segi ketahanan, mungkin bahan alam akan lebih cepat rusak dan rawan ombak, dengan adanya penyerahan perlengkapan keramba yang lebih berkualitas, tentu saja akan sangat membantu. Harapan saya terkait penyerahan perlengkapan keramba ini, semoga pembudidaya bisa lebih produktif, produksinya meningkat, karna sekali lagi dari segi ketahanan, perlengkapan yang di serahkan lebih tahan lama, terkait inovasi terbaru dari hasil produksi rumput laut yang meningkat, akan di kembangkan lebih dalam lagi, terakhir ini ada inovasi terbaru seperti rumput laut krispi, namun belum di perjual belikan, masih dalam proses pengembangan."

Kami dari HIMMASDA UNTAN berharap "Perlengkapan yang di serahkan kepada pembudidaya dapat di manfaatkan dengan maksimal, sehingga akan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan, ekonomi dari pembudidaya rumput laut tersebut, dan semoga produksi rumput laut juga akan meningkat yang dimana hal tersebut akan berdampak pada pengelola rumput laut, inovasi inovasi terbaru pasti kami nantikan agar olahan rumput laut di Pulau Lemukutan dapat dikenal oleh masyarakat luas".