Mohon tunggu...
PpkoImmFeb
PpkoImmFeb Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Workshop IMM FEB UMY: Menggerakan Pengelolaan Sampah dan Digitalisasi

28 Agustus 2024   13:13 Diperbarui: 28 Agustus 2024   13:21 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 13 Juli tahun 2024, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IMM FEB UMY) tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga turut andil dalam mengatasi masalah lingkungan di sekitar Yogyakarta. Dalam rangka Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, IMM FEB UMY menggelar serangkaian workshop yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan sampah dan digitalisasi.

Pembuatan Pupuk Organik: Langkah Nyata Mengurangi Sampah Rumah Tangga

Dalam workshop tersebut, peserta diajari bagaimana mengolah sampah rumah tangga, seperti sisa sayuran dan nasi, menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk pertanian.

Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan sampah rumah tangga yang kemudian dicampur dengan bahan-bahan seperti tanah, EM4 (Effective Microorganisms), dan pupuk kandang. Proses pembuatan dilakukan dengan teliti, di mana setiap lapisan bahan dicampur secara merata untuk memastikan fermentasi berjalan optimal. Selain memberikan pelatihan praktis, workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

Pembuatan Kerajinan dari Plastik: Mengubah Limbah Menjadi Produk Bernilai

Workshop ini tidak hanya mengajarkan cara mengolah plastik menjadi produk berguna, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik di desa mereka. Dalam workshop tersebut, peserta diajarkan teknik-teknik khusus seperti penggunaan setrika untuk melelehkan plastik dan menjadikannya lembaran yang dapat dibentuk menjadi tas. Proses ini menunjukkan bahwa limbah plastik yang biasanya dibuang begitu saja, dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kepala Desa Tirtorahayu, Bapak Surya Prabowo, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mengurangi sampah plastik serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan produk kerajinan.

Digitalisasi Pengelolaan Sampah: Memperluas Jangkauan Melalui Teknologi

Selain fokus pada pengelolaan sampah secara manual, IMM FEB UMY juga memperkenalkan konsep digitalisasi dalam pengelolaan sampah melalui pengembangan website khusus. Website ini dirancang untuk mempermudah proses manajemen bank sampah di Desa Tirtorahayu, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan limbah.

Platform digital ini memungkinkan warga desa untuk lebih mudah mengakses informasi tentang pengelolaan sampah, serta memantau proses pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Digitalisasi ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah sampah, sekaligus memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Desa Tirtorahayu (dokpri)
Desa Tirtorahayu (dokpri)

Serangkaian workshop yang diselenggarakan oleh IMM FEB UMY ini berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tirtorahayu. Melalui pembuatan pupuk organik, kerajinan dari plastik, dan digitalisasi pengelolaan sampah, desa ini telah menunjukkan komitmennya dalam mengelola sampah secara kreatif dan berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengatasi masalah sampah serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui inovasi dan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun