Mohon tunggu...
PPKO HMPS PGSD
PPKO HMPS PGSD Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Ahmad Dahlan

PPKO HMPS PGSD merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini yang disebut Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar. Program ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di bidang wisata dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Dasar Ketapel oleh PPK Ormawa HMPS PGSD UAD Bersama Komunitas Ketapel Gunungkidul

7 Agustus 2023   19:20 Diperbarui: 7 Agustus 2023   19:24 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, 18 Juli 2023 

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mengadakan pelatihan dasar mengenai pembuatan dan cara bermain ketapel, yang dihadiri oleh beberapa padukuhan, termasuk Padukuhan Dongsari, Pacungan, Pudak, dan Padukuhan Pakel. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional ketapel dan merangkul masyarakat dalam ikut serta dalam proses pembuatan serta memberikan nilai tambah pada hasil akhir, yaitu ketapel dengan corak batik khas desa.

Pelatihan dasar ini melibatkan peserta dari berbagai karangtaruna, yang terdiri dari remaja hingga orang dewasa, yang ingin belajar cara membuat dan bermain ketapel. Peserta diajari bagaimana membuat ketapel secara sederhana dan mengenal berbagai komponennya. Kegiatan ini masih dalam tahap dasar, dimana hasilnya merupakan ketapel yang siap untuk dihias dengan corak batik khas desa. Proses ini diharapkan dapat memberikan sentuhan estetika dan keunikan yang menjadi ciri khas desa tersebut. Proses pembuatan ketapel bukan hanya sekadar kegiatan kreatif, tetapi juga sebuah upaya untuk menjadikan ketapel sebagai ikon identitas desa. Diharapkan, dengan diberikannya corak batik khas desa, setiap ketapel yang dihasilkan akan menjadi representasi dari keindahan budaya dan warisan lokal yang ada.

Pentingnya cara bermain ketapel yang baik dan benar juga diajarkan dalam acara ini oleh komunitas Sedulur Plinteng Gunungkidul (SPG). Fokus utama pelatihan adalah pada teknik dasar bermain ketapel yang aman dan etis, serta mengedepankan keselamatan dalam menggunakan alat ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa permainan tradisional ini dapat dimainkan dengan aman dan penuh tanggung jawab.

Pelatihan pembuatan dan Pelatihan bermain ketapel
Pelatihan pembuatan dan Pelatihan bermain ketapel
Pelatihan pembuatan dan Pelatihan bermain ketapel
Pelatihan pembuatan dan Pelatihan bermain ketapel
Ella sebagai ketua pelaksana program menyatakan "harapannya agar pelatihan dasar ini dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal keterampilan, tetapi juga dalam memupuk semangat kebersamaan dan membangkitkan kembali minat terhadap permainan tradisional".

Perwakilan dari beberapa padukuhan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada HMPS PGSD dan komunitas SPG atas upaya nyata dalam melestarikan permainan tradisional dan menggali potensi kreatifitas masyarakat. Mereka berharap kegiatan dapat berjalan secara berkelanjutan serta nantinya kegiatan ini mampu mencetak atlet ketapel yang mampu berkompetisi pada berbagai kejuaraan dan membawa nama baik desa di kancah yang lebih luas.

Dengan pelatihan dasar ini, HMPS PGSD UAD dan komunitas SPG telah berhasil membangkitkan kembali semangat bermain ketapel dan melestarikan budaya lokal. Kegiatan ini juga membuka peluang bagi para peserta untuk terlibat dalam pengembangan lebih lanjut, sehingga dapat menghasilkan ketapel yang menjadi kebanggaan dan identitas dari desa tersebut.

uad-64d0ddfc08a8b55df244d382.jpg
uad-64d0ddfc08a8b55df244d382.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun