Tim Program Penguatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIMFA UMY) telah memberikan pengobatan Non-Farmakologis melalui program TEROPONG JIWA (Terapi Okupasi Orang dengan Gangguan Jiwa) berbasis bank sampah di Desa Hargorejo.
Terapi Okupasi merupakan serangkaian pengobatan Non-Farmakologis dengan bentuk terapi aktivitas yang dirancang untuk membantu pasien ODGJ dalam mengembangkan, memulihkan, atau mempertahankan keterampilan yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tujuan utama dalam pelaksanaan Terapi Okupasi adalah meningkatkan kualitas hidup bersosial pasien ODGJ di tengah masyarakat.
Untuk memastikan pemberian Terapi Okupasi pada pasien dapat berjalan dengan maksimal, sebelum pelaksanaan terapi tim PPK Ormawa HIMFA melakukan pendekatan secara emosional baik dengan pasien maupun keluarga pasien. Kegiatan ini dilakukan dengan metode door to door yang didampingi langsung oleh kader jiwa Desa Hargorejo. Selama pelaksanaan, tim melakukan pendekatan dengan keluarga dan pasien untuk mengetahui lebih lanjut terkait karakteristik, minat, bakat, serta kesulitan yang dirasakan oleh pasien ODGJ.
Berdasarkan hasil door to door, sebagian besar pasien ODGJ belum memiliki aktivitas yang dapat menunjang kualitas hidup bersosial pasien di tengah masyarakat. Hal ini mendukung sangat diperlukan pelatihan untuk pasien agar mampu hidup bersosial di tengah masyarakat. Dalam kegiatan door to door, tim memberikan ajakan serta menjelaskan tujuan Terapi Okupasi yang akan diberikan kepada pasien ODGJ serta rangkaian kegiatan terapi yang dilakukan pada 27 Juli 2024.
Pelaksanaan terapi dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan yang dihadiri 15 hingga 20 peserta. PPK Ormawa HIMFA UMY memberikan serangkaian aktivitas fisik berbasis bank sampah melalui serangkaian pemilahan sampah anorganik hingga pembuatan karya hasil dari ecobrick.
Terapi Okupasi pertama dilakukan dengan mengumpulkan pasien ODGJ di satu tempat untuk diberikan pelatihan pemilahan sampah. Acara dilaksanakan pada pagi hari dengan rangkaian kegiatan senam sehat yang dipandu oleh tim pelaksana dan diikuti dengan antusias oleh pasien ODGJ. Acara inti, yaitu pemilahan sampah organik dan anorganik meliputi sampah botol, plastik, kardus, dan sampah daun.
Selama pelaksanaan terapi, pasien diberikan pelatihan untuk membuat ecobrick hingga membuat karya inovasi hasil ecobrick. Karya yang dibuat berupa meja dan kursi. Dalam kegiatan tersebut, pasien diberikan kesempatan untuk menghias serta membuat hasil karya dari ecobrick.