Desa Kepatihan merupakan salah satu desa terletak di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sebagian besar penduduk di Desa Kepatihan ini mata pencahariannya adalah sebagai petani dan pedagang jamu, desa ini memiliki potensi yang berpeluang untuk dikembangkan. Desa Kepatihan memiliki 19 kelompok Dasa Wisma (Dawis) dari 6 Dusun di Desa Kepatihan.
Berdasarkan  yang dilakukan oleh Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) HMP Teknologi Hasil Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara melakukan kegiatan simulasi dengan para Kelompok sasaran yaitu ibu-ibu dawis pada hari kamis, 8 Agustus 2024 pada Pukul 15.00 WIB yang bertempat di Posko Tim PPK ORMAWA Desa Kepatihan.
Tahapan simulasi ini di lakukan oleh Tim PPK sebagai serangkaian dari tema yang di angkat. Dimana teman-teman tim pelaksana sebelumnya malakukan kegiatan yaitu sosialisasi pengenalan tentang toga kepada masyarakat (Rumah Literasi Edukasi Toga). Sosialisasi yang dilaksanakan berisi tentang pengenalan toga, manfaat toga, jenis-jenis toga, prospek toga untuk kedepannya, olahan-olahan dari toga, dan cara menghadapi masalah pada tanaman toga yang nantinya akan di tanam oleh kelompok sasaran.Â
Simulasi yang dilaksanakan oleh teman-teman yaitu tahapan lanjutan yang di mana kami akan mengajarkan bagaimana cara pengholahan tanah, penanaman bibit toga, serta pengolahan air. Pada pengolahan air ini kami bersama tim menawarkan Solusi sistem pengairan baru pada masyarakat kelompok sasaran di Desa Kepatihan yaitu Irigrasi Tetes.Â
Solusi ini kami terapkan di Desa Kepatihan karena dari tahapan survei lokasi serta saat kami sosialisasi pada kelompok sasaran banyak masyarakat yang mengeluhkan sulitnya air pada saat musim kemarau sehingga mereka tidak bisa optimal dalam mengolah lahan pada saat ini.
Tahapan simulasi ini di lakukan sebelum Tim PPK terjun secara langsung pada lahan kelompok sasaran untuk mengajarkan tentang bagaimana tahapan budidaya toga. Kegiatan ini dikuti oleh para ketua kelompok Dasa Wisma (DAWIS) di Desa Kepatihan serta di ikuti oleh tokoh masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H