Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Pendidikan Bahasa (FPB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar pertemuan perdananya untuk program pojok literasi bahasa, atau yang dikenal sebagai 'OMAH BAHASA', di SD Negeri Sambirejo pada Jumat pagi. Pertemuan ini dihadiri oleh 20 peserta, terdiri dari 10 siswa Sekolah Dasar (SD) dan 10 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Desa Sambirejo. Tujuan utama dari adanya pertemuan ini adalah mengukur kemampuan membaca siswa melalui serangkaian pre-test.
Sebelum memulai pre-test, tim pelaksana telah menyiapkan buku-buku berjenjang, baik dalam format offline maupun online, dengan tingkat kesulitan mulai dari level 0 hingga level 6. Buku-buku tersebut dimaksudkan sebagai referensi bagi para siswa untuk membaca dan memahami isi bacaan sebelum mengerjakan pre-test. Para siswa diberikan keleluasaan untuk memilih buku bacaan sesuai dengan minat dan kemampuan individual mereka. Mereka bebas memilih judul buku yang menarik perhatian dan sesuai dengan level pemahaman masing-masing. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan, terutama karena bacaan yang diberikan berbahasa inggris.
"Disini kita juga menghadirkan tim yang akan ikut mendampingi adik-adik sebagai reading buddy, mempertimbangkan ketika nantinya ada kesulitan dalam memahami bacaan berbahasa inggris," tutur Affanda, selaku penanggung jawab dari pojok Omah Bahasa.
Tim 'reading buddy' sendiri terdiri dari tim pelaksana PPK Ormawa BEM FPB UMY, organisasi mahasiswa (ormawa), serta relawan. Masing-masing reading buddy akan mendampingi dua siswa dalam membaca buku, sehingga jika siswa mengalami kesulitan, mereka dapat langsung bertanya dan reading buddy akan membantu menjelaskan maksud dari gambar serta isi buku yang sedang dipelajari.
Dengan adanya tim reading buddy, diharapkan para siswa dapat lebih mudah memahami isi bacaan dan meningkatkan kemampuan membaca mereka secara signifikan. Pertemuan perdana ini menjadi langkah awal yang penting bagi Pojok Omah Bahasa dalam upaya membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi, khususnya dalam membaca dan memahami teks bacaan.
Setelah menyelesaikan pembacaan buku-buku pilihan tersebut, para siswa akan diminta untuk mengisi lembaran pre-test. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap isi bacaan yang telah mereka pelajari secara mandiri. Dengan adanya kebebasan memilih buku serta evaluasi melalui pre-test, diharapkan dapat membantu meningkatkan keterampilan membaca dan pemahaman para siswa secara bertahap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H