Mohon tunggu...
PPK ORMAWA BEM FARMASI UMP
PPK ORMAWA BEM FARMASI UMP Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPK ORMAWA 2024

Kami telah melakukan observasi terhadap Desa Gentasari dimana desa tersebut memiliki lahan pertanian yang sengat luas dan berpotensi besar sebagai tempat untuk pembudidayaan tanaman obat dan keluarga (TOGA) berbasis biodiversitas (keanekaragaman). Namun, terdapat lahan milik desa yang belum dimanfaatkan secara baik dan warga belum mampu mengembangkan merang padi yang dimana hasil limbah panen padi ini dapat menjadi potensi nilai ekonomi. Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto membuat program demi terwujudnya Desa Gentasari sebagai desa yang unggul, sehat dan sejahtera dengan adanya program yang kami beri nama “Gen Herbs”

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Warga Desa Gentasari Produksi Jamu Instan, Kukis Kunyit, Sabun, dan Sampo dalam Kegiatan Produksi Batch Pertama

21 Agustus 2024   10:57 Diperbarui: 21 Agustus 2024   12:23 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produksi Jamu dan Kukis Bersama Warga/dokpri

Warga Desa Gentasari Produksi Jamu Instan, Kukis Kunyit, Sabun, dan Sampo dalam Kegiatan Batch Pertama

Desa Gentasari kembali menunjukkan semangat kolektif dan kreativitasnya melalui kegiatan produksi batch pertama yang dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 9 dan 10 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan mendapat sambutan hangat dari warga desa yang berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Kegiatan ini tidak hanya membangkitkan semangat gotong royong, tetapi juga memperkenalkan keterampilan baru yang berpotensi meningkatkan perekonomian desa.

Pada Jumat, 9 Agustus 2024, sesi pertama difokuskan pada produksi jamu instan dan kukis ekstrak kunyit. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi warga dalam menciptakan produk yang memiliki nilai tambah tinggi.

Sejak awal kegiatan, antusiasme warga terlihat jelas. Setelah mendapat pemaparan teknis singkat dan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, warga mulai bekerja sama dalam proses produksi. Di bawah bimbingan tim PPK Ormawa BEM, mereka dengan penuh semangat mencampur bahan-bahan alami untuk membuat jamu instan yang berkhasiat serta kukis kunyit yang lezat. Suasana penuh canda dan cerita hangat dari warga membuat proses ini menjadi lebih dari sekadar produksi; itu adalah perayaan kebersamaan dan kerja keras.

Momen yang paling dinanti adalah ketika warga mencicipi kukis buatan mereka sendiri. Senyum bangga dan rasa puas terpancar dari wajah mereka, apalagi ketika mengetahui bahwa hasil karya mereka bisa dibawa pulang sebagai media promosi. Beberapa warga bahkan sudah merencanakan untuk mempraktikkan keterampilan yang baru mereka pelajari di rumah, dengan harapan bisa memperkenalkan produk-produk tersebut kepada komunitas yang lebih luas.

Produksi Jamu dan Kukis Bersama Warga/dokpri
Produksi Jamu dan Kukis Bersama Warga/dokpri

Sesi kedua yang dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, tidak kalah menarik. Kali ini, fokus kegiatan adalah produksi sabun dan sampo dari merang padi, bahan yang sudah akrab di kehidupan sehari-hari namun diolah menjadi produk dengan nilai yang jauh lebih tinggi. Seperti pada sesi pertama, kegiatan ini dimulai dengan pemaparan teknis dan pembagian kelompok.

Warga yang terlibat menunjukkan semangat yang luar biasa dalam proses produksi. Mereka dengan teliti mengikuti setiap langkah, dari mencampur bahan hingga menuangkannya ke dalam cetakan. Rasa ingin tahu dan antusiasme untuk belajar hal baru membuat suasana semakin hidup.

Puncak dari sesi ini adalah ketika para peserta berkesempatan mencoba sabun dan sampo hasil buatan mereka sendiri. Rasa puas dan bahagia terlihat dari senyum lebar yang menghiasi wajah mereka saat merasakan manfaat produk inovatif yang mereka ciptakan. Tidak hanya itu, beberapa sampel produk juga diberikan kepada warga sebagai bentuk promosi, dengan harapan produk ini dapat dikenal lebih luas dan menjadi kebanggaan desa.

Produksi Sabun dan Sampo Bersama Warga Desa/dokpri
Produksi Sabun dan Sampo Bersama Warga Desa/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun