Mahasiswa IPB yang tergabung dalam tim PPK Ormawa BEM Fakultas Ekologi manusia mengadakan kegiatan bermain sambil belajar yang dilaksanakan pada Sabtu, 11 Agustus 2024 di Madrasah Al-Fitri, Desa Sukawening, Kabupaten Bogor. Pada kesempatan ini, tim pelaksana menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan metode fun learning yang bertemakan Sport Day, yaitu salah satu sub tema belajar dari Pojok Minat Bakat yang merupakan salah satu pojok literasi dari program SEMBADA “Sahabat Edukasi Sukawening Berdaya Berbasis Pendidikan Nilai-Nilai Karakter Untuk Mewujudkan Desa cerdas Berkualitas” PPK Ormawa BEM FEMA IPB 2024.
Dalam pelaksanaannya tim PPK Ormawa BEM FEMA memperkenalkan tiga permainan tradisional yaitu lompat tali, engklek, dan kelereng yang dapat sebagai bentuk aktivitas fisik anak. Ketika menyampaikan rencana ini kepada pihak pengurus madrasah, kami mendapatkan respon yang sangat positif. Kepala Madrasah, Bu Fitri, langsung sigap menyiapkan lapangan belakang madrasah untuk digunakan, dan mempersilahkan kami memanfaatkannya.
Antusiasme anak-anak sangat terasa sejak awal kegiatan. Saat sesi doa dan morning talk di kelas, salah satu anak bernama Farrel antusias bertanya, "Kak, ini kapan kita mainnya? Aku sudah nggak sabar.” Walaupun cuaca cukup terik, semangat dan kebahagiaan anak-anak tidak luntur. Mereka berpartisipasi dengan penuh kegembiraan dalam setiap permainan.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan permainan tradisional, tetapi juga sebagai upaya untuk menanamkan nilai karakter "Cinta Tuhan dan segenap Ciptaan-Nya" serta pilar K4 (Kebersihan, Kerapian, Kesehatan, dan Keamanan)" yang diadaptasi dari Indonesia Heritage Foundation. Dengan semangat ini, kami berharap dapat menanamkan nilai-nilai positif dan rasa cinta terhadap budaya lokal kepada Siswa madrasah Al-Fitri
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan permainan tradisional dan menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak, sekaligus memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitar.
“Terlepas dari generasi mereka yang sudah melek akan teknologi, selama pelaksanaan anak-anak sangat antusias memainkan permainan tradisional. Dengan adanya kegiatan ini harapannya generasi muda dapat terus melestarikan warisan budaya Indonesia serta dapat menanamkan nilai kerja sama dan meningkatkan kreativitas,” (Azaria, penanggung jawab pojok minat bakat).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H