Jember-Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe merupakan salah satu produsen batik yang sudah ada sejak dahulu. Batik dari daerah ini memiliki ciri khas motif yang unik berupa daun tembakau atau biasa disebut daun emas, cerutu, kakao, buah naga, kopi dan bambu. Sudah banyak penggemar yang mengagumi akan keindahan motif batik dari daerah ini, tidak hanya didalam negeri penggemar batik dengan motif ini juga datang dari luar negeri.
Selain batik, Desa Sumberjambe juga terkenal sebagai salah satu produsen tembakau yang cukup terkenal di Jember. Namun dalam pemanfaatannya hanya bagian daun saja yang digunakan, sedangkan untuk bagian lain seperti batang akan langsung dibuang dan dianggap sebagai limbah.Â
Padahal kandungan klorofil pada batang tembakau bisa diolah kembali dan dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk kain batik.Â
Berangkat dari dua latar belakang tersebut Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Unit Kegiatan Mahasiswa IAAS Local Committee Universitas Jember mengangkat suatu program pemberdayaan dengan tema "Integrasi Pemberdayaan Kelompok Tani Wanita dan Pengerajin Batik Berbasis Sociopreneur Melalui Pemanfaatan Pewarna Alami dari Batang Tembakau di Desa Sumberpakem".
Sosialisasi sekaligus pengesahan program telah dilaksanakan pada Sabtu (13/08/2022) dengan mengundang tim task force Universitas Jember, kemahasiswaan Universitas Jember dan juga perangkat Desa Sumberjambe. Adapun jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang terdiri dari 12 orang kelompok tani wanita dan 18 orang pengerajin batik.
Harapannya semoga program ini dapat berjalan dengan lancar kedepannya agar tercipta branding baru di Desa Sumberjambe sebagai produsen batik eco-friendly karena menggunakan pewarna organik dari limbah batang tembakau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H