Mohon tunggu...
PPK Himatekpa UMM
PPK Himatekpa UMM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Update Berita atau Redaksi Seputar Kegiatan PPK ORMAWA HIMATEKPA UMM 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Himatekpa UMM Laksanakan Pelatihan Sociopreneur Produk Unggulan Berbasis Rambut jagung dan Jahe di Desa Sragi, Blitar

2 September 2022   11:46 Diperbarui: 2 September 2022   11:59 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sragi, Blitar 26/08/2022 --- Tim  Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Himatekpa (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan) UMM melaksanakan pelatihan sociopreneur produk unggulan berbasis rambut jagung di Desa Sragi, Blitar. Kegiatan merupakan serangkaian acara pengabdian kepada masyarakat guna mendukung kemandirian usaha unggulan desa. Khusus untuk Desa Sragi, produk unggulan yang diajukan adalah teh herbal antioksidan rambut jagung dan minuman serbuk rambut jagung plus jahe.

Pelatihan sociopreneur menghadirkan Ibu Taufiq Hidayah Irianti, seorang pemilik UD. Mazedo Inti Jaya. Usaha yang dimiliki sudah berdiri sejak tahun 2009. Ibu Taufiq didatangkan sebagai pemateri karena produk yang ia jalani memiliki dasar yang sama dengan produk yang harus dikembangkan oleh Tim PPK Ormawa Himatekpa dan juga Desa Sragi, yaitu minuman serbuk instan. Kegiatan ini juga tentunya dihadiri oleh Dosen Pembimbing Tim, yaitu Ibu Vritta Amroini Wahyudi, S.Si, M.Si (Dosen Teknologi Pangan UMM), serta Tim Monev dari Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu Ibu Ir. Henik Sukorini, M.P., Ph.D, Ibu Siti Khoiruli Ummah, S. Pd, M.Pd., dan Bapak Agus Santoso, S. Sos.

Pada Jum'at (26/08), peserta yang turut hadir meramaikan kegiatan pelatihan ini terdapat 15 peserta. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini dilihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri. "Sociopreneur ini seorang pebisnis yang menjalankan kegiatan wirausaha dengan fokus menciptakan dampak lingkungan. Dalam kegiatannya, sociopreneur ini sendiri tentunya memiliki karakteristik, yang pertama ialah fokus pada masalah sosial. Contoh dalam hal ini ialah memilih untuk fokus masalah pertanian atau perikanan di desa terpencil. Maka segala usaha yang dilakukan bisnis sosial tersebut harus mengacu peningkatan kesejahteraan dan kenaikan nilai tambah. Kemudian, yang kedua harus inovatif. Pelaku sociopreneur harus peka dan inovatif dalam menerapkan cara terbaik untuk mencapai tujuan usahanya," terang Ibu Taufiq Hidayah Irianti selaku pemateri.

Ibu Taufik Hidayah Irianti selaku Pemateri pada Kegiatan Jum'at (26/08) Sedang Memaparkan Materi (Dokpri)
Ibu Taufik Hidayah Irianti selaku Pemateri pada Kegiatan Jum'at (26/08) Sedang Memaparkan Materi (Dokpri)

Dalam pemaparannya, pemateri menjelaskan tentang tentang seperti apa sociopreneur itu dan juga karakteristik apa saja yang diperlukan jika menjadi sociopreneur. "Selanjutnya, yang ketiga para sociopreneur memiliki skala dampak yang besar artinya tidak hanya berdampak di satu daerah saja namun bisa berdampak di seluruh daerah lainnya. Yang terakhir, terbuka pada feedback. Sociopreneur tidak hanya tentang bisnis itu  sendiri tapi juga tentang banyak orang yang akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu, harus mengedepankan feedback orang lain untuk terus  beradaptasi dalam mengembangkan usaha," tambah pemateri.

Pada kegiatan ini, pemateri tidak hanya menjelaskan tentang seputar sociopreneur saja, tetapi ia juga memaparkan materi tentang pemasaran produk. "Seperti yang sudah diketahui bahwa pemasaran memiliki tujuan, yaitu untuk memperkenalkan produk,agar tercapainya target penjualanan, dan menciptakan strategi lanjutan untuk produk," ujar Ibu Taufik

Para peserta pelatihan mendapatkan materi tentang pemasaran produk. Sebelum menjalankan kegiatan pemasaran, tentunya para peserta harus mengetahui pengetaguan dasar tentang pemasaran. Para peserta yang nantinya akan dijadikan tim pemasaran produk di desa juga dipilih berdasarkan pada profesi yang sudah mereka jalani, yaitu pedagang. Tentunya, mereka semua ini sudah mengetahui bagaimana alur dasar dalam pemasaran sehingga ketika turun dalam kegiatan pemasaran nanti mereka tidak akan kehilangan arah. "Dalam pemasaran tentunya ada langkah-langkah dalam strategi yang harus dilakukan oleh para tim pemasaran, yaitu melakukan segmentasi pasar yang berupa upaya untuk membagi pasar menjadi bagian yang lebih kecil. Kedua, menentukan target market. Dan yang ketiga, market positioning maksudnya ialah strategi pemasaran yang menunjukan produk Anca beda dari yang lain. Salah satu caranya adalah membangun kesadaran merk/brand awareness. Hal ini tentunya akan mendatangkan manfaat seperti kemudahan mendapatkan konsumen baru dan menciptakan kelompok pelanggan yang loyal," terangnya.

"Setelah itu, ada berbagai macam jenis-jenis pemasaran, yaitu branding, iklan, multilevel marketing, internet, dan online. Dalam branding ini sendiri produk harus memiliki target pasar, dan juga nama merk untuk dikenal. Jenis ini sangat membantu untuk membuat produk atau layanan menjadi lebih menarik dan juga terkenal. Seperti yang sudah kita ketahui, iklan ini biasanya menggunakan media radio atau iklan berbayar yang sangat potensial karena pendengar radio benar-benar mendengarkan apa yang diucapkan oleh penyiar. Dalam multilevel marketing, para penjualan langsung yang akan melibatkan banyak orang dimana perusahaan merekrut dan menjual produknya. Sedangkan internet dan online ini menjadi media pemasaran yang paling di minati. Hampir semua orang memakai internet sehingga membuka peluang pasar selebar lebarnya. Dapat dilakukan dengan, email, website, digital marketing seperti Facebook, Instagram, TikTok serta marketplace," tambahnya.

Dalam rencana pemasaran yang akan dilakukan kedepannya oleh Tim PPK Ormawa Himatekpa dan juga Tim Pemasaran dari Desa Sragi, kegiatan pemasaran yang dilakukan akan melalui internet dan marketplace karena jenis ini yang mudah untuk menarik minat masyarakat. Di akhir kegiatan, terdapat pemberian souvenir kepada 3 orang yang memiliki pertanyaan terbaik. Pemberian souvenir ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang sudah berani untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun