Mohon tunggu...
PPK Himatekpa UMM
PPK Himatekpa UMM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Update Berita atau Redaksi Seputar Kegiatan PPK ORMAWA HIMATEKPA UMM 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEKPA) UMM Melanjutkan Kerjasama sebagai Mitra Desa Binaan dengan Desa Sragi Blitar

6 Agustus 2022   18:33 Diperbarui: 6 Agustus 2022   18:48 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang, 16/07/2022 -- Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan melalui PPK ORMAWA melanjutkan kembali kerjasama dengan Desa Sragi Blitar. Himatekpa mendampingi Desa Sragi dalam merintis produk minuman serbuk rambut jagung dan jahe. Produk yang akan diproduksi oleh Himatekpa bersama Desa Sragi Blitar ini ialah produk minuman serbuk berbasis rambut jagung dan jahe yang bermerk "Palawidja".

 Pada Sabtu (16/07), warga Desa Sragi Blitar dan para jajaran BPD Desa Sragi Blitar mendatangi Universitas Muhammadiyah Malang dengan tujuan untuk melakukan pelatihan pembuatan produk minuman serbuk rambut jagung dan jahe. Kegiatan kerjasama ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melanjutkan kerjasama sebagai mitra desa binaan Program Studi Teknologi Pangan.  

Dalam kerjasama ini Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEKPA) dibimbing oleh Ibu Vritta Amroini Wahyudi (Dosen Teknologi Pangan UMM) sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan ini, serta didukung oleh Bapak Aris Winaya selaku Dekan FPP dan Bapak Hariyadi selaku Wakil Dekan III FPP.

"Saya sangat senang melihat antusiasme dari masyarakat Desa Sragi yang datang ke Universitas Muhammadiyah Malang dan menyimak seluruh rangkaian kegiatan dari pagi hingga sore hari. Semoga acara ini dapat meningkatkan keeratan tali kerjasama antara pihak kampus dengan pihak Desa Sragi," ujar Adella Kendra selaku Ketua Tim Pelaksana.

Dalam pelatihan ini Panitia PPK ORMAWA Himatekpa tidak melakukan seluruh rangkaian kegiatannya sendiri. Pada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada (16/07), Laboratorium Teknologi Pangan juga membantu mendampingi dalam melakukan pembuatan minuman serbuk. 

Dari banyaknya metode pengeringan yang ada. Dalam pembuatan minuman serbuk ini, metode yang dipilih ialah foam mat drying, karena memiliki keunggulan, yaitu dapat mempercepat proses penguapan air dan juga dilakukan pada suhu yang lebih rendah sehingga nilai gizi yang ada dalam bahan dapat dipertahankan. 

Prinsip metode foam mat drying ini seperti yang dapat dilihat dari namanya "foam" yang artinya busa atau buih, maka foam mat drying ini dapat diartikan suatu proses pengeringan dengan pembuatan buih dari bahan cair yang ditambah dengan foam stabilizer pada suhu 50 - 70C.

Pelatihan pembuatan minuman serbuk rambut jagung dan jahe ini melibatkan sekitar 50 peserta dari Desa Sragi yang disiapkan untuk menjadi sociopreneur nantinya. Pengabdian pelatihan sociopreneur yang dilakukan oleh HIMATEKPA untuk Desa Sragi ini ialah pengembangan produk unggulan daerah Desa Sragi dan juga pemasaran. 

Dalam rangkaian kegiatannya HIMATEKPA akan membantu Desa Sragi untuk menghasilkan produk unggulan daerah atau hasil pertanian (palawija dan rempah), melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi masyarakat untuk unit desa seperti BUMDES, melakukan peningkatan kompetensi dan tata kelola kelembagaan unit desa (BUMDES), serta membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Rangkaian acara yang dilakukan pada Laboratorium Teknologi Pangan tidak hanya praktik pembuatan produk minuman instan serbuk rambut jagung dan jahe saja. Namun, juga ada pemaparan materi dari Mahasiswa Teknologi Pangan seputar metode foam mat drying.

"Kelebihan metode foam mat drying ini dibandingkan dengan tiga metode lainnya adalah metode ini dapat mempertahankan warna, rasa, serta yang paling utama adalah dengan biaya yang murah metode ini dapat mempertahankan vitamin dan juga zat gizi yang ada dalam bahan pangan tersebut," terang Alfikri Rasyaki Akhmad selaku Pemateri pada Laboratorium Teknologi Pangan

Kegiatan pelatihan yang dihadiri oleh warga Desa Sragi diharapkan agar dapat membantu menambah wawasan dan skill dalam menghasilkan produk unggulan hasil pertanian palawija dan rempah, serta dapat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Desa Sragi. 

Adanya lanjutan kerjasama antara Fakultas Pertanian -- Peternakan bersama Desa Sragi dengan pendampingan pengolahan produk palawija (rambut jagung) dan rempah (jahe) diharapkan Desa Sragi dapat memiliki kemampuan untuk produksi dan juga pemasaran hasil pertanian palawija dan rempah.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat Desa Sragi dan juga kepada semua panitia yang bertugas sehingga acara bisa berjalan dengan baik," ungkap Adella.

Acara ini tidak hanya menyampaikan materi seputar pelatihan untuk pembuatan produk minuman serbuk berbasis rambut jagung dan jahe saja. Namun, panitia juga mengundang pemateri dari Dosen Ilmu Pemerintahan UMM, yaitu Bapak Krishno Hadi. 

Dalam pemaparan materinya, beliau memaparkan materi mengenai Peningkatan Kapasitas BPD yang ditujukan untuk perangkat desa. Dengan adanya pemaparan materi untuk perangkat desa ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada perangkat desa seputar Ilmu Pemerintahan di tingkat desa sehingga dengan adanya pelatihan dan pemaparan materi ini dapat meningkatkan knowledge bagi para warga Desa Sragi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun