Mohon tunggu...
PPK ORMAWA BEM FMIPA UM
PPK ORMAWA BEM FMIPA UM Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program TSW Bikin Desa Tawangsari Bebas Stunting! Warga dan Petinggi Desa Terkesan dengan Rencana Besar PPK ORMAWA BEM FMIPA UM 2024!

30 Agustus 2024   12:05 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:38 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPK ORMAWA BEM FMIPA

Sosialisasi program Tawangsari Stunting-Free Warriors (TSW) telah resmi dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Tawangsari. Dengan mengusung tema "Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Penerapan 5 Pilar melalui Pendekatan Pentahelix Menuju Zero Stunting", kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh anggota Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang (BEM FMIPA UM) 2024. Sosialisasi ini juga bertujuan untuk mengajak seluruh warga terutama para ibu dan petinggi Desa Tawangsari untuk turut aktif dalam pelaksanaan program TSW agar tercipta lingkungan yang sehat dan bebas stunting.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh ibu-ibu warga Desa Tawangsari, kepala desa, perangkat desa, bidan desa, dan kader kesehatan. Pembukaan acara dimulai pada pukul 10.00 WIB, kemudian dilanjut dengan sambutan-sambutan sekaligus pembukaan kegiatan. Penjelasan mengenai rencana kegiatan ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana PPK ORMAWA BEM FMIPA UM 2024 dengan diawali penjabaran mengenai analisis permasalah utama yang ada di Desa Tawangsari yaitu tidak adanya lembaga yang fokus menghadapi stunting, pengetahuan masyarakat tentang KB yang masih kurang, masalah kesehatan reproduksi, pernikahan dini yang kerap terjadi, SDA yang melimpah namun kurang pengelolaan, dan terdapat sumber air utama yang tercemar pupuk kimia, serta masyarakat yang belum terbiasa berolahraga. Rencana untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang dipaparkan kepada masyarakat ini juga telah diformulasikan oleh anggota PPK ORMAWA menjadi lima pilar kegiatan, yang meliputi Rembug Ibu, Tawangsari Kuliner Craft, Desafit, Pelatihan dan Pemantauan Kualitas Air Minum, serta Studi Banding.

Setelah sesi sosialisasi kegiatan PPK ORMAWA BEM FMIPA UM 2024, terdapat juga sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung cukup aktif karena adanya timbal balik dari pihak poskesdes yang memberi saran-saran untuk mewujudkan zero stunting dengan mengadakan pendampingan lebih kepada keluarga yang anggotanya masuk dalam indikasi stunting agar penanganan stunting dapat senantiasa terpantau. Hal ini dikarenakan stunting ini dianggap sebagai hal yang tabu di antara masyarakat, sehingga warga yang keluarganya terindikasi stunting merasa malu untuk kontrol ke poskesdes dan akhirnya tidak ada penanganan lebih lanjut untuk stunting tersebut. Maka dari itu sosialisasi ini juga diharapkan dapat membuka pemikiran baru dan menarik keinginan masyarakat Desa Tawangsari untuk mewujudkan desa bebas stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun