Tak lupa pula beliau menjelaskan peran pemuda dalam membangun ekonomi dan perdagangan Indonesia: (1) berpartisipasi pada program bangga buatan Indonesia; (2) berperan aktif untuk turut menghasilkan wirausaha-wirausaha muda di berbagai bidang; (3) turut menjaga citra positif Indonesia di mata dunia.Â
"Every person matters and is equally important in developing our nation," ungkapnya.
Kementerian Perdagangan RI juga memiliki platfrom untuk Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia, yang bisa dilihat dengan mengunjungi website http://ppei.kemendag.go.id/en/
Selanjutnya Bapak Gatot S. Dewa menjelaskan tentang "Keunggulan Bagi Para Pemuda-Pemudi yang Studi di Tiongkok". Berikut pesan-pesan beliau untuk kita yang menempuh pendidikan di Tiongkok:Â
- Belajar di China itu harus ditekuni sampai tuntasÂ
- Kepedulian untuk melakukan edukasi dan literasi
- Buka wawasan yang luas
- Jangan sombong dan jangan merasa diri paling pintar
"Don't give up to overcome the problems."
Di sesi terakhir webinar ada Bapak Wisnu Bawa Tarunajaya. Beliau mengatakan bahwa 99% tidak ada wistawan yang datang ke Bali selama pandemi ini, dan pertanian merupakan dasar produk parawisata di Bali. Hampir 45% tempat wisata di Bali berkontribusi untuk perkembangan pariwista dan devisa Indonesia. Selama pandemi berlangsung, Kemenparekraf juga mempunyai program kerja untuk masyarakat yaitu pelatihan-pelatihan secara online dan juga pelatihan tentang inspiring.
Pak Wisnu berpesan bahwa beliau sangat mengapresiasi anak-anak muda, mengatakan bahwa kedewasaan tidak bisa diukur dari umur, jadilah anak muda yang jujur, dan kalau ada niat yang baik apapun tantangannya bukan menjadi halangan, tetap berpikir positif, dan tetap semangat.
Salam Perhimpunan!
PPI Tiongkok 2020-2021
Berdaya-Berkarya-Bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H