Penulis: Nova Edvike Trinanda | Sichuan University
Apa itu In Depth Talks? In Depth Talks merupakan salah satu program kerja dari PPI Tiongkok dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Ulang Tahun PPI Tiongkok. Acara ini diselenggarakan selama 4 hari (28-31 Oktober 2020) melalui aplikasi Zoom dan RCTI+, serta dihadiri oleh banyak pembicara-pembicara profesional.
Di hari pertama opening In Depth Talks, tema yang diusung ialah Hari Ulang Tahun PPI Tiongkok dan hari peringatan Sumpah Pemuda. Dengan rangkaian acara yang menitikberatkan pada perayaan dan reuni mahasiswa Indonesia di Tiongkok, acara ini dilakukan secara tertutup melalui aplikasi Zoom Meeting, dengan hanya mahasiswa aktif ataupun alumni mahasiswa Indonesia di Tiongkok sebagai pesertanya.
Acara dibuka dengan sambutan dari para pembicara yang sudah hadir dalam opening In Depth Talks ini.
Sambutan pertama dibuka oleh Bapak Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok merangkap Mongolia, beliau menyampaikan banyak pesan terkait potensi PPI Tiongkok yang semakin tahun semakin berkembang.
"Tujuan kita menuntut ilmu bukan hanya soal akademis saja, tapi perlu diingatkan bahwa kita juga harus aktif menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan mahasiswa dari negara lain, maupun teman-teman dari negara sendiri, dan sejauh ini PPI Tiongkok sudah berhasil menjalin koneksi itu dan pasti akan bermanfaat di masa mendatang," jelas bapak Djo pada sambutannya.
Sambutan kedua datang dari Konjen Shanghai, Bapak Deny Wachyudi Kurnia. Beliau memberikan penjelasan yang berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi di Tiongkok.
"Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu syarat negara menjadi pemenang, dan Tiongkok merupakan salah satu rujukan utama negara kita mengenai hal tersebut," ucap beliau pada kesempatan perayaan HUT PPI Tiongkok yang ke-8 ini.
Beliau juga menambahkan nasihat kepada PPI Tiongkok agar dapat menyampaikan hal-hal mengenai kondisi di Tiongkok saat ini, yang mungkin belum diketahui oleh teman-teman di Tanah Air.
Sambutan ketiga dilanjutkan oleh KJRI Hongkong yang diwakili oleh Ibu Elfani Prassanti. Beliau menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PPI Tiongkok. Beliau juga mengharapkan semoga seluruh rangkaian kegiatan PPI Tiongkok berlangsung dengan lancar, dengan harapan agar  dapat terus menjaga kekompakan, serta aktif untuk berpikir dan bertindak kreatif dalam memunculkan peluang dan karya-karya baru.
Kemudian sambutan dilanjutkan oleh Choirul Anam selaku koordinator PPI Dunia. Pada kesempatan kali ini, ia menyampaikan ucapan Dirgahayu PPI Tiongkok yang ke-8. Selain itu, ia juga menjelaskan tentang sejarah hubungan Sumpah Pemuda dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Anam menceritakan dengan singkat bahwa PPI menjadi organisasi yang ambil bagian pada saat kongres pemuda 28 Oktober 1928. PPI sendiri sudah berdiri sejak 1921 atas inisiasi Bung Hatta dan rekan-rekan ketika berkuliah di Universitas Rotterdam, Belanda. Di situlah awal berdirinya PPI yang kemudian terbentuk secara modern dan bertahan hingga saat ini, yaitu PPI Dunia.