"Intinya, banyak sekali hal-hal yang bisa dimanfaatkan ketika temen-temen semua memakai title lulusan dari Tiongkok, selama temen-temen bisa mengubah hal tersebut ke dampak atau ke hal-hal yang lebih positif, percayalah prospek kedepannya akan sangat menjanjikan," jelas Fadlan Muzzaki, sebagai perwakilan alumni Tiongkok 2020.
Berbeda dari narasumber-narasumber sebelumnya yang memaparkan prospek lulusan Tiongkok, narasumber selanjutnya, Raynaldo Aprillio, yang juga seorang Executive Recruitment Consultant Bosshire Indonesia, berfokus pada poin bagaimana membangun personal branding untuk standout di antara pelamar-pelamar lainnya.
"Personal branding sangat dibutuhkan, selain CV, temen-temen bisa menuliskan nya di LinkedIn ataupun blog, karena employer ketika ada seseorang pelamar yang apply suatu pekerjaan, pasti akan mengecek nama temen-temen di google, dan ketika temen-temen membuat konten yang useful, itu sangat menguntungkan dan menjadi poin plus," jelas Ray, dalam penyampaian materinya di webinar kali ini.
Selain personal branding, Ray juga memberikan tips-tips tentang hal yang harus dilakukan setelah lulus dari Tiongkok, salah satunya adalah mencari koneksi dan memantau pergerakan lowongan kerja, seperti: online job portal, social media, group/communities, dan head hunter.
Webinar "Ngobrol Seputar Profesi (Ngopi)" ini di tutup dengan moderator yang membagikan kode QR pengisian questionnaire mengenai acara, dan virtual foto bersama untuk seluruh peserta yang telah hadir dan mengikuti acara ini di Zoom Meeting.
PPI Tiongkok 2020-2021
Berdaya, Berkarya, Bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H